Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Wabup : “Penghasilan PNS Indramayu Belum Adil dan Layak”

Wabup : "Penghasilan PNS Indramayu Belum Adil dan Layak"               INDRAMAYU 27/2/2013 – Penghasilan para pegawai negeri di Kabupaten Indramayu masih belum adil dan layak bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya. Pasalnya, sampai dengan saat ini kebijakan dari Pemkab Indramayu masih berorientasi kepada pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si ketika membuka Bimbingan Teknis Analisis Jabatan dan Beban Kerja di lingkungan Pemkab Indramayu, Rabu (27/2) di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu.             Wabup menambahkan, meskipun demikian upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para pegawai terus mendapatkan perhatiannya baik pegawai aktif maupun kepada para pensiunan. Akan tetapi upaya untuk meningkatkan penghasilan pegawai itu tidak boleh terlalu membebani APBD sehingga kondisi APBD Indramayu ttetap dikategorikan sehat. Saat ini kondisi SDM aparatur di

UMKM Indramayu Terus Bertambah

UMKM Indramayu Terus Bertambah INDRAMAYU 26/2/2013 - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan penopang perekonomian bangsa. Kita bahkan tidak dapat menafikan betapa sangat besar peran UMKM dalam menekan angka pengangguran, menyediakan lapangan kerja, mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan dan membangun karakter bangsa melalui kewirausahaan. Pada pertengahan 2011, data pertumbuhan UMKM di Indonesia menunjukkan angka lebih dari 53 juta, dengan jumlah tenaga kerja terserap mencapai angka 102 juta. Hal ini semakin menunjukkan besarnya potensi UMKM dalam peningkatan kesejahteraan rakyat. Pertumbuhan UMKM di Kabupaten Indramayu menunjukkan angka yang cukup signifikan hingga akhir tahun 2011 yang lalu. Berdasarkan data Indramayu Dalam Angka 2011 yang dirilis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Indramayu tahun 2012, Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah di kabupaten ini telah mencapai 3.517 unit usaha dengan jumlah ten

Mengubah Tradisi Bledogan

Mengubah Tradisi Bledogan   Sungguh dilematis menghilangkan budaya kerajinan bledogan . Di satu sisi bledogan sudah menjadi mata kehidupan turun-temurun bagi sebagian masyarakat di beberepa desa di Jatibarang. Di sisi lain jika diberantas mereka kehilangan mata pencaharian dan sulit mencari pekerjaan alternatif lainnya. Beberapa tahun silam pernah mencari alternatif mengubah budaya bledogan, dengan membuat produksi kembang api. Hasilnya kurang memuaskan, hanya mampu digeluti bererapa orang saja. Masyarakat masih tetap memilih tradisi lamanya membuat bledogan yang membahayakan dan melanggar UU Darurat No. 01 tahun 1951 itu. Belakangan ini sudah ditemukan alternatif baru. Bahan baku bledogan mampu dijadikan obat pembasmi hama tikus. Bahan peledak tidak meledak lagi, tapi bila dibakar dan dimasukkan ke sarang tikus, akan keluar asap. Nah asap bahan bledogan tersebut mampu membasmi ribuan binatang hama padi dan tanaman lainnya itu. "Bahan pembami

Arpus, Terus Berkeliling ke Semua Pelosok Desa

Arpus, Terus Berkeliling ke Semua Pelosok Desa   Kesadaran gemar membaca masyarakat Indramayu mengalami peningkatan secara signifikan. Hal itu terbukti setiap bulan jumlah minat baca dan jumlah buku yang dipinjam mengalami peningkatan pula. Padahal belakangan ini tengah bersaing dengan media elektronika yang sudah merasuk ke pelosok pedesaan.  "Tingkat kesadaran membaca bagi masyarakat Indramayu sudah di atas 56 persen. Sementara daya sentuh perpustakaan umum terhadap lembaga pendidikan baru mencapai 12 persen," kata Drs. H. Mujahid, M.Si., Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Indramayu.  Menyikapi meningkatnya minat baca, Pemkab Indramayu telah merenovasi kantor Arsip dan Perpustakaan yang belum lama ini telah diresmikan kegunaannya. Bukan hanya merenovasi gedung, juga penambahan sarana dan prasarananya juga jumlah buku sebagai bahan bacaan telah dilengkapi sesuai kebutuhan para pembaca.  Drs. H. Mujahid mengakui meski

Desa Limbangan Akan Menghilang 25 Tahun Lagi

Desa Limbangan Akan Menghilang 25 Tahun Lagi   Desa Limbangan termasuk di antara lima desa di Kecamatan Juntunyuat yang secara geografis berada di lintasan pantai Laut Jawa. Secara kebetulan di daerah tersebut rawan abrasi. Setiap tahun abrasi terus menggerus pantai Limbangan. Akibat abrasi para penduduk sudah banyak yang pindah ke daerah lain. Menurut Nuradi, Kuwu Limbangan, setiap tahun sekitar 100 meter pantai Limbangan tergerus air laut. Sejak tahun 1989 sampai sekarang lahan pantai sudah menghilang sejauh 2 km-an. Dengan demikian jika tidak segera diantisipasi abrasi yang begitu ganasnya dalam waktu 25 tahun pasti akan menenggelamkan Desa Limbangan. Diakuinya, di sepanjang pantai Limbangan sudah dibangun grand water (pemecah ombak). Hanya saja sarana tersebut sudah tertimbun pasir, sehingga bila ombak datang sudah tidak mampu lagi menahan ombak dahsyat. Akibatnya lahan pantai terus menggerusnya. Karena rawan abrasi warga Desa Limbangan yang jum

Semarak Syiar Islam di Masjid Sekolah

Semarak Syiar Islam di Masjid Sekolah   Masjid Baitul Ilmi SMPN 2 Lelea yang dibangun pada tahun 1996 lalu, nampak megah dan asri. Masjid yang berukuran luas dan mampu diisi ratusan jamaah ini letak bangunannya berada di sudut sekolah sehingga nampak dari dua arah, yaitu jalan Larangan-Tugu dan arah Widasari-Telakop. Karena cukup luasnya ukuran masjid ini, dalam setiap kegiatan keagaamaan mampu menampung siswa SMPN 2 Lelea yang berjumlah 989 siswa. Bahkan pada hari Jumat, banyak warga masyarakat sekitar termasuk para sopir angkot dan tukang ojek ikut melaksanakan sholat Jumat di masjid Baitul Ilmi. "Alhamdulillah setiap kegiatan keagamaan tidak pernah menggunakan lapangan sekolah, apalagi menggunakan ruang belajar. Masjid Baitul Ilmi mampu menampung semua siswa, guru, dan karyawan," kata Drs. Kasnoto, M.Pd., Kepala SMPN 2 Lelea. SMPN 2 Lelea yang letaknya berada di pertiugaan Telakop, dikenal marak kegiatan keagamaan. Dari Senin hingga Sab

Kunjungi RSUD, Bupati Temukan Balita Hydrocepalus

Kunjungi RSUD, Bupati Temukan Balita Hydrocepalus               INDRAMAYU 20/2/2013 – Di sela-sela kunjungannya meninjau master plan RSUD Indramayu kemarin, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah tidak sengaja bertemu dengan dua balita penderita hydrocepalus . Melihat ada balita yang tengah menderita di antara antrian pasien lainnya, sontak saja Bupati Indramayu langsung menghampirinya dan menyampaikan rasa prihatinnya.             Seusai turun dari mobil yang ditumpanginya, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah langsung menyalami pasien yang tengah mendaftar di bagian pendaftaran pasien. "Sudah daftar belum, sudah berapa lama ngantrinya?" tanya bupati kepada pasien yang berada di ruang pendaftaran.             Seusai dari ruang pendaftaran, orang nomor satu Indramayu itu kemudian melintasi setiap ruangan Poliklinik. Ketika sampai di ruangan Poli Anak, Bupati Indramayu terkejut karena di situ terdapat dua orang balita yang kondisinya cukup memprihati

Bupati Minta Pelayanan Kesehatan Ditingkatkan

Bupati Minta Pelayanan Kesehatan Ditingkatkan               INDRAMAYU 19/2/2013 – Bupati Indramyu Hj. Anna Sophanah mengaku tidak mau lagi mendengar keluhan dari masyarakat tentang buruknya pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu. Bupati meminta, seluruh jajaran di RSUD Indramayu harus melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, sehingga keberadaan RSUD sebagai rumah sakit pertama di Indramayu dapat menjadi andalan dan kebanggaan warga Indramayu.     Bupati Hj. Anna mengakui, ia banyak mendengar keluhan dari berbagai lapisan masyarakat mengenai RSUD Indramayu, di antaranya buruknya pelayanan, lambatnya penanganan medis, kurang ramahnya tenaga medis dan paramedis, sampai kebersihan dan kenyamanan yang terasa kurang. "Ke depan, hal ini harus kita antisipasi sehingga tidak akan lagi terdengar keluhan dari masyarakat mengenai buruknya pelayanan di RSUD Indramayu," kata Hj. Anna saat memberi sambutan pada Pemaparan Master Plan RSUD I

Bupati Serahkan 47 SK CPNS

Bupati Serahkan 47 SK CPNS   8 Orang Masih dilakukan verivikasi                         INDRAMAYU 18/2/2013 – Sebanyak 47 orang honorer di Kabupaten Indramayu saat ini mungkin yang paling merasakan kebahhagian. Pasalnya penantian sejak tahun 2006 bisa terwujud pada hari ini, mereka menerima SK pengangkatan CPNS dari Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Senin (18/2) yang berlangsung di ruang Ki Tinggil Setda Indramayu.             Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu Drs. Edi Mulyadi, MM mengatakan, mereka yang menerima SK CPNS ini merupakan yang berasal dari kategori I. Tenaga honorer yang masuk kategori ini sebanyak 57 orang namun yang telah keluar SK nya hanya sebanyak 47 orang sementara sisanya sebanyak 8 orang masih dilakukan verivikasi ulang oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.             "Data yang ada di kami yang masuk honorer kategori I sebanyak 57 orang, tapi yang keluar SK ny

Bupati Anna Resmikan Musala Al Mutmainah

Bupati Anna Resmikan Musala Al Mutmainah CIKEDUNG 14/2/2013 - Kecintaan kepada ibunda Hj Mutmainah yang telah wafat, mendorong keluarga besar H Rohadi membangun sebuah musala untuk mengenang almarhumah. Tak tanggung-tanggung, musala yang terletak di komplek perumahan keluarga besar H Rohadi di Desa Cikedung Lor, Blok Tari Kolot, Kecamatan Cikedung tersebut, dibangun sangat megah. Arsitekturnya meniru masjid-masjid yang ada di Brunai Darussalam, Dumai Balikpapan dan Sumenep Madura. Musala yang beri nama sesuai dengan nama sang bunda yakni Al Mutmainah atau memiliki arti 'Kedamaian' tersebut, diresmikan penggunaannya, Rabu (13/2) kemarin. Peresmian dilakukan langsung Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah, ditandai dengan penandatangan prasasti, pengguntingan pita dipintu gerbang serta pemberian santunan kepada ratusan anak yatim. Dalam acara yang sama, juga digelar pengajian akbar, salawatan serta doa bersama yang dihadiri ribuan umat muslim dari berbag

Bupati Puji Balai Desa Majasari

Bupati Puji Balai Desa Majasari     SLIYEG 13/2/2013 - Pembangunan balai desa Majasari pada tahap pertama sudah rampung dikerjakan. Pemotongan pita sebagai tanda diresmikannya balai desa Majasari, telah dilakukan Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, Selasa (12/2) kemarin. Pada peresmian tersebut, Bupati memuji balai desa yang dibangun atas kerjasama seluruh masyarakat Majasari dalam mengolah dana swadaya.     "Ini merupakan bukti keberhasilan pemerintah desa yang didukung oleh masyarakatnya. Kepemimpinan di desa ini patut di contoh karena telah berhasil menggerakan masyarakatnya untuk bersama-sama menggerakan masyarakatnya. Saya turut berbangga hati, dan hal ini dapat dijadikan sebagai contoh bagi desa-desa lainnya," ungkap Bupati Anna dihadapan para undangan.     Dirinya mengingatkan, dengan kehadiran balai desa baru itu, agar juga turut dibarengi dengan peningkatan pelayanan masyarakat. "Semoga dengan telah selesainya pembangunan balai desa baru ini, akan mampu memba

Pemkab Serahkan DP4 ke KPUD

Pemkab Serahkan DP4 ke KPUD   INDRAMAYU 7/2/2013 - Sebagai langkah dan tahapan awal dalam Pemilihan Umum Tahun 2014 maka KPUD Indramayu harus mendapatkan data awal mengenai jumlah penduduk di Kabupaten Indramayu. Terkait hal itu, Kamis (7/2) bertempat di ruang Ki Tinggil Setda Indramayu diserahkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Pemerintah Kabupaten Indramayu kepada KPUD Indramayu. Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si menjelaskan, saat ini Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dalam wilayah Kabupaten Indramayu sejumlah 1.534.604 jiwa. Penyerahhan DP4 tersebut merupakan bagian tahapan yang sangat penting dan strategis dalam penyelenggaraan Pemilu 2014, hal ini dikarenakan merupakan bahan yang akan diproses lebih lanjut oleh KPU melalui tahapan pemutakhiran data pemilih, penyusunan dan pengumuman DPS sampai menjadi DPT. Pemerintah Kabupaten Indramayu telah berupaya secara sungguh-sungguh untuk mempersiapkan data kependuduka

beras...beras...beras...

Berjamur dan berkutu Bupati Minta Beras Raskin Dikembalikan               INDRAMAYU 6/2/2013 – Beras untuk rakyat miskin (raskin) yang dinilai jelek dan tidak layak untuk dikonsumsi harus segera dikembalikan kepada Sub Divisi Regional IV Perum Bulog   Indramayu (Bulog). Meskipun itu beras raskin, namun kualitasnya harus bagus dan layak dikonsumsi. Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika membuka kegiatan Sosialisasi Raskin Tahun 2013 yang berlangsung di Wisma Haji Indramayu, Rabu (6/2).             Bupati Hj. Anna mengaku geram dengan kualitas beras raskin yang di bawah standar. "Saya menerima banyak laporan baik dari masyarakat maupun para kuwu, bahwa beras raskin yang diterima rakyat kualitasnya sangat jelek, bahkan ada yang berjamur dan berkutu diberas yang dibagikan tersebut," ujarnya dengan nada tinggi. Jika kondisinya demikian, lanjut orang nomor satu Indramayu itu, kuwu harus segera membuat berita acara dan mengemba

Ribuan Muslim Hadiri Jawa Barat Bersholawat

Ribuan Muslim Hadiri Jawa Barat Bersholawat               INDRAMAYU 6/2/2013 – Ribuan umat muslim dari wilayah Kabupaten Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, serta kabupaten/kota lainnya di wilayah Provinsi Jawa Barat memadati GOR Singalodra Sindang untuk menghadiri kegiatan Jawa Barat Bersholawat dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar, Selasa malam (5/2).   Dalam tausiyahnya Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya menjelaskan, belum beranjak naiknya kehidupan di masyarakat Indonesia karena sampai saat ini masih terus saja mempersoalkan hal-hal yang sifatnya sepele dan terus mempersoalkan perbedaan yang muncul ditengah-tengah kehidupan saat ini. Padahal waktu   Nabi Muhammad SAW menjadi seorang pemimpin dia mampu untuk mengayomi segala perbedaan yang ada disekitarnya. Kegiatan Jawa Barat bersholawat yang digagas oleh masyarakat Indramayu ini dihharapkan bisa dilakukan oleh masyarakat lainnya yang ada di Jawa Barat dan juga I

Jabar Bersholawat Hadirkan 5 Pasang Cagub/Cawagub

Jabar Bersholawat Hadirkan 5 Pasang Cagub/Cawagub               INDRAMAYU 1/2/2013 – Keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pemimpin sejati diharapkan dapat diikuti oleh calon pemimpin di Jawa Barat. Keinginan mulia tersebut diapresiasi oleh umat muslim di Indramayu yang akan menggelar tabligh akbar dalam bentuk Jawa Barat Bersholawat .               Ketua panitia kegiatan Habib Muhammad Bin Yahya mengungkapkan, kegiatan tersebut rencanannya akan dilaksanakan pada hari Selasa malam (5/2) yang dipusatkan di GOR Singalodra Sindang. Tabligh akbar tersebut juga akan dihadiri oleh 5 pasangan calon gubernur/wakil gubernur, serta menghadirkan Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya dari Pekalongan kemudian DR. Manarul Hidayat dari Jakarta dan juga para habib dan ulama Jawa Barat.               Diharapkan, pelaksanaan Pilgub yang hanya menghitung hari ini bisa menghasilkan pemimpin yang amanah dan bisa menteladani sifat-sifat kepemimpinan nabi bes