Langsung ke konten utama

Wabup : “Penghasilan PNS Indramayu Belum Adil dan Layak”

Wabup : "Penghasilan PNS Indramayu Belum Adil dan Layak"

 

            INDRAMAYU 27/2/2013 – Penghasilan para pegawai negeri di Kabupaten Indramayu masih belum adil dan layak bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya. Pasalnya, sampai dengan saat ini kebijakan dari Pemkab Indramayu masih berorientasi kepada pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si ketika membuka Bimbingan Teknis Analisis Jabatan dan Beban Kerja di lingkungan Pemkab Indramayu, Rabu (27/2) di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu.

            Wabup menambahkan, meskipun demikian upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para pegawai terus mendapatkan perhatiannya baik pegawai aktif maupun kepada para pensiunan. Akan tetapi upaya untuk meningkatkan penghasilan pegawai itu tidak boleh terlalu membebani APBD sehingga kondisi APBD Indramayu ttetap dikategorikan sehat.

Saat ini kondisi SDM aparatur di Kabupaten Indramayu masih dihadapkan pada beberapa kendala, antara lain yakni distribusl pegawai yang tidak sesuai dengan kebutuhan organisasl, penempatan       pegawai     dalam   jabatan    tidak    berdasarkan kompetensinya, kinerja PNS rendah dan tidak disiplin, serta penghasilan belum adil dan layak sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawabnya.

Selanjutnya terkait dengan analisis jabatan merupakan suatu cara mendasar dalam manajemen sumber daya manusia untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dan    lengkap     mengenai    suatu     posisi jabatan, kemudian menyadurnya ke dalam format yang memudahkan memahami secara akurat informasi tentang jabatan dalam organisasi, serta merancang program dan kegiatan penataan jabatan dan peningkatan kompetensi jabatan.

"Analisis     jabatan     yang    dilakukan    dengan     teliti  akan menghasilkan informasi jabatan yang akurat yang   dapat dijadikan       bahan    baku    baik untuk proses pengelolaan SDM, seperti evaluasi jabatan, rekruitmen dan seleksi,      manajemen      kinerja,     penyusunan      kompetensi dan pelatihan," kata wabup.

Kegiatan bimtek tersebut dilaksanakan selama dua hari yang diikuti oleh para pegelola kepegawaian yang berasal dari masing-masing OPD dan juga kecamatan dan menghadirkan pembicara dari Badan Kepegawain Negara Republik Indonesia. (deni/www.setda.indramayukab.go.id)

 



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu...