Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Wardani ‘Ngamuk’ di Hadapan Bupati Indramayu

    Salah seorang warga Kecamatan Patrol tiba-tiba 'ngamuk' di halaman Kantor Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, persis di tengah berlangsung kunjungan kerja Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menyalurkan Zakat Profesi di Kecamatan Patrol beberapa waktu lalu.     Adalah Wardani Mustaqim (68) yang berani mengeluarkan interupsi dan memberhentikan ketika protocol tengah membawakan acara dan meminta untuk langsung menyampaikan  aspirasi kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah. Melihat adanya warga yang bersuara lantang dan ingin memberikan aspirasinya, Bupati Indramayu pun akhirnya mempersilahkan Wardani untuk menyampaikan keinginannya.     Warga Blok Welini Desa Patrol Kecamatan Patrol ini kemudian langsung mengambil pengeras suara dan bersiap untuk menucapkan kalimat-kalimatnya. Ribuan warga yang hadir ditempat itu mendadak diam bahkan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pun menantikan apa yang akan disampaikan orang itu.     "Kami warga Kecamatan Patrol sangat ba

KORPRI

Raker Pengurus KORPRI Desak Kenaikan Tunda dan Segera Bangun Rumah Sakit KORPRI                 Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu mendesak agar segera dilakukan kenaikan tunjangan daerah bagi para PNS (anggota KORPRI) pada anggaran perubahan tahun 2015 ini dan segera membangun rumah sakit bagi anggota KORPRI Kabupaten Indramayu. Hal tersebut terungkap ketika berlangsung Rapat Kerja Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu, beberapa waktu lalu di Aula Bappeda Indramayu.             Dalam rapat kerja tersebut terdapat 3 point penting yang kemudian mendapatkan persetujuan dari para pengurus KORPRI yakni penetapan program kerja, analisis laporan keuangan, dan pembentukan Badan Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu.             Ketua KORPRI Kabupaten Indramayu, H. Munjaki, melalui Sekretaris KORPRI, Euis Supartini menjelaskan, dalam rencana analisis keuangan Pengurus KORPRI mendesak agar pemerintah daerah menaikan tunjangan daerah bagi para PNS agar sebesar 100 r

Bupati Hancurkan Ribuan Miras

                Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjadi sopir stom ketika memusnahkan barang bukti   penegakan Perda Nomor 15 tahun 2006 tentang Pelarangan Minuman Beralkohol di Kabupaten Indramayu pada triwulan I tahun 2015, yang digelar di Alun-Alun Indramayu, Selasa (17/03/2015).                 Seusai mengikuti apel HUT Satpol PP ke-65, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah langsung menaiki stom yang biasa digunakan untuk memperbaiki jalan itu. Dipandu oleh salah seorang petugas dari Dinas Bina Marga, bupati langsung memegang kemudi dan begitu alat tersebut bergerak bupati langsung memutar kemudi secara perlahan kea rah kanan dan kiri untuk menghancurkan barang bukti tersebut.                 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi menjelaskan, pemusnahan barang bukti itu merupakan komitmen lembaganya untuk menegakan perda tentang pelarangan minuman beralkohol di Kabupaten Indramayu.                 Barang bukti yang dim

HUT Sat Pol PP

HUT Satpol PP ke-65 dan Satlinmas ke-53 "Bukan Senjata Wibawa Kalian, tapi Wibawa adalah Senjata Kalian"             Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada tahun 2015 ini memasuki usia ke-65, diusia itu para anggota Satpol PP harus menunjukan senjata yang menjadi andalannya yakni sikap wibawa. Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT Satpol PP ke-65 dan Satlinmas ke-53 tingkat Kabupaten Indramayu, Selasa (17/03/2015).             Membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri RI, Bupati menjelaskan, anggota Satpol PP adalah PNS yang memiliki kemampuan dan kewenangan dibandingkan dengan PNS lainnya.   Kelebihan inilah yang harus dimanfaatkan oleh anggota Satpol PP dalam melaksanakan tugas membantu kepala daerah dalam mewujudkan amanat undang-undang dalam menegakan perda dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.             Selanju

Mentan dan Bupati Indramayu Panen Perdana

Asa Wujudkan Swasembada Beras Setelah 30 Tahun     Kabupaten Indramayu dengan luas lahan sawah mencapai 116.609 hektar sangat diandalkan untuk mewujudkan swasembada beras nasional yang tidak pernah tercapai selama 30 tahun. Bahkan dengan target produksi 1,7 juta ton gabah kering panen oleh pemerintah pusat, Kabupaten Indramayu terus menjadi tempat observasi pertanian bagi daerah lainnya.     Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, untuk mencapai target produksi tersebut Kabupaten Indramayu telah memiliki Perda Nomor 16 tahun 2013 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). Perda ini dibuat sebagai upaya menjaga luas lahan sawah agar tidak digunakan untuk kepentingan lain yang berakibat berkurangnya lahan sawah dan berdampak pada berkurangnya hasil produksi pertanian padi baik Jawa Barat maupun nasional.     Namun sayang, untuk mendukung swasembada beras nasional itu, kondisi pertanian di Indra

Kemenristek Supervisi Rumah Iptek Mutiara Bangsa

    INDRAMAYU 10/03/2015 – Keberadaan Rumah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mutiara Bangsa yang terletak di sekitar Waduk Bojongsari, keberadaannya mulai dilirik oleh pemerintah pusat. Kementrian Riset dan Teknologi RI mendukung sepenuhnya keberadaan rumah iptek tersebut agar bisa berkembang dan melahirkan para ilmuwan muda dari Kabupaten Indramayu.     Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, rumah iptek Mutiara Bangsa tersebut dibangun selama 7 tahun. Pada bulan Mei mendatang proses pembangunan gedung akan selesai dan bisa langsung diisi dengan berbagai alat peraga iptek yang telah disediakan oleh Pemkab Indramayu dan juga Kementrian Riset dan Teknolgi.     Ketika menerima tim dari Kementrian Riset dan Teknolgi, Selasa (10/03/2015) di Ruang Dalam Pendopo Indramayu, bupati menambahkan, mimpi untuk meweujdkan rumah iptek Mutiara Bangsa itu berawal ketika Indramayu dipimpin oleh DR. Irianto MS. Syafiuddin. Rumah iptek

Tanam Kedelai Semakin Menggiurkan

Tanam Kedelai Semakin Menggiurkan             TERISI 05/03/2015 – Budidaya kedelai di Kabupaten Indramayu ternyata semakin menggiurkan, keuntungan yang bisa didapat oleh para petani mencapai 3 juta rupiah per bulan per hektar.   Bahkan kedelai yang berasal dari Kabupaten Indramayu diklaim terbaik di Indonesia. Hal itu terungkap ketika berlangsung kegiatan Gerakan Pencanangan Tanam Kedelai Program GP PTT dan PAT PIP tahun 2015 di Blok Lajem Desa Cikamurang Kecamatan Terisi, Kamis (05/03/2015).             Wakil Bupati Indramayu H. Supendi seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, saat ini luas wilayah di Kabupaten Indramayu yang dijadikan sebagai areal kedelai seluas 34.000 hektar, areal tersebut berada diatas lahan milik Perhutani. Saat ini areal yang ditanami kedelai baru 3.000 hektar dan yang belum dilakukan tanam kedelai seluas 31.000 hektar.             Supendi menambahkan, untuk target produksi kedelai di Kabupaten I

Zakat Profesi PNS Muliakan Guru Ngaji

Zakat Profesi PNS Muliakan Guru Ngaji             Para guru ngaji yang ada di Kabupaten Indramayu keberadannya sangat dimuliakan. Apalagi kini mereka mendapatkan bantuan dari zakat profesi yang terkumpul dari para PNS di Kabupaten Indramayu. Para guru ngaji mendapatkan bantuan sebesar 400 ribu dari BAZNAS.             Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, bantuan untuk guru ngaji yang bersumber dari BAZNAS ini baru pertama kali dilakukan, sebelumnya BAZNAS belum pernah mengalokasikan untuk para guru ngaji. Namun demikian meskipun jumlanya tidak seberapa, namun para guru ngaji itu sangat berbahagia.             Untuk tahun 2015 ini, bantuan untuk guru ngaji di Kabupaten Indramayu yang bersumber dari BAZNAS tersebut mencapai 126.800.000,- yang diperuntukan bagi 317 orang dengan nilai bantuan sebesar 400 ribu per orang. Dengan adanya terobosan dari BAZNAS ini diharapkan bisa mengangkat

Penyaluran Zakat Profesi PNS

Penyaluran Zakat Profesi PNS Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan dan Berantas 'Bank Tuyul'             Para pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Indramayu komitmen untuk meringankan masyarakat Indramayu yang tengah mengalami kesusahan. Hal ini bisa terlihat dari terus meningkatnya perolehan zakat profesi para PNS yang berhasil dihimpun oleh BAZNAS Kabupaten Indramayu.             Ketua BAZNAS Kabupaten Indramayu Moch. Mudor menjelaskan, perolehan zakat secara keseluruhan pada tahun 2014 yang lalu mencapai Rp 11.825.859.114,58. Jumlah tersebut sebagian besar telah langsung disalurkan ke masyarakat melalui zakat fitrah dan tersebar di berbagai kecamatan. Sedangkan yang berhasil terkumpul dan dibagikan oleh kabupaten sebesar Rp 2,101,140,104.59 . L embaga BAZNAS saat ini tengah terus meningkatkan upaya peroleha zakat profesi dari para PNS karena manfaatnya sangat luar biasa sekali bagi penerimanya.             Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah s
HUT ke-96 Pemadam Kebakaran Damkar Harus Tiba 15 Menit             Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) harus tiba dilokasi kebakaran permukiman minimal 15 menit. Hal tersebut sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang dikeluarkan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 tahun 2012 tentang standar pelayanan minimal tentang pemerintahan dalam negeri di kabupaten / kota.             Menurut Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT ke-96 Pemadam Kebakaran tingkat Kabupaten Indramayu, Senin (02/03/2015) seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, tingkat tanggap waktu atau respon time jika terjadi kebakaran di pemukikman penduduk maka petugas Damkar harus tiba dalam waktu 15 menit. Sementara itu jika terjadi kebakaran lahan maka minimal harus tiba dalam waktu 30 menit. Sedangkan untuk wilayah hutan minimal 60 menit.             "Petugas damkar harus sudah sampai