Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

PNS Terkesima Paparan Politik PDI Perjuangan

              INDRAMAYU 16/1/2014 – Masih dari kegiatan Sosialisasi Partai Politik bagi para Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu. PDI Perjuangan ternyata mampu membuat PNS Indramayu terkesima dengan paparan politik yang disampaikan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu Samsul Bahri yang berlangsung Kamis (16/1) di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu.             Dalam paparannya Samsul Bahri mengungkapkan, proses demokrasi yang terjadi di Indonesia dan Indramayu saat ini sudah bisa berjalan dan dirasakan oleh masyarakat karena banyak tumbuhnya partai. Namun demikian, karena banyaknya partai kualitas demokrasi menjadi menurun. Partai politik melalui para politikusnya hanya mengedepankan konsep meraih suara sebanyak-banyaknya namun melupakan tujuan yang sesungguhnya yakni untuk mensejahterakan masyarakat.             Berbicara dihadapan ratusan PNS yang hadir, Samsul menegaskan, dalam sistem perpolitikan di Indonesia meskipun ti

PNS Kecewa Nara Sumber Tidak Hadir

              INDRAMAYU 15/1/2014 - Kegiatan Sosialisasi Partai Politik bagi para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu terus mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Selain PNS dan partai politik, apresiasi juga ditunjukan oleh jajaran panwas yang ikut hadir secara langsung di ruangan Ki Tinggil Setda Indramayu.             Namun sayang, ditengah semangatnya PNS untuk mengetahui visi dan misi partai politik di Indramayu. Partai politik yang mendapatkan jadwal giliran untuk melakukan sosialisasi yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak bisa hadir dengan alasan kegiatan sosialisasi tersebut tidak sesuai denagn Peraturan KPU nomor 15 tahun 2013, karena dapat dikategorikan sebagai kegiatan kampanye, larangan menggunakan fasilitas pemerintah, dan larangan bagi PNS untuk mengikuti kegiatan tersebut.             Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar, SH mengungkapkan, kegiatan sosialisasi

Awal Tahun, Bupati Kembali Mutasi Pejabat

              INDRAMAYU 13/01/2014 – Di awal tahun 2014 ini Bupati Indramayu kembali melantik dan mengambil sumpah sejumlah pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Pelantikan tersebut didasari atas Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 8 tentang Dinas Daerah Kabupaten Indramayu.             Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Indramayu Drs. Edi Mulyadi, MM seperti yang dilasir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, dalam perda tersebut terjadi perubahan nomenklatur dan struktur kelembagaan yang semula Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kini berubah menjadi Dinas Keuangan Daerah. Dengan perubahan tersebut, konsekuensinya adalah perubahan jabatan yang disesuaikan dengan perda yang baru itu. Pengisian formasi jabatan juga karena adanya posisi yang kosong dikarenakan pejabatnya telah memasuki batas usia pensiun (B

36.709 Jiwa di Jamin KASEP

INDRAMAYU 9/1/2014 - Sebanyak 36.709 jiwa warga miskin di Kabupaten Indramayu dijamin oleh program KASEP (Kartu Sehat dan Pintar). Program jaminan kesehatan yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu pada pertengahan bulan ini segera di launching ke masyarakat Indramayu. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dr. Dedi Rohendi, MARS seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu dari total jumlah penduduk Indramayu yang mencapai 1.679.631 jiwa yang telah tercover Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebanyak 922.978 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari peserta Jamkesmas sebanyak 828.221 jiwa, peserta Askes sebanyak 80.000 jiwa, peserta Jamsostek 9.231 jiwa, peserta TNI sebanyak 2.000 jiwa dan peserta Polri sebanyak 3.526 jiwa. Sampai saat ini masyarakat Indramayu yang belum masuk JKN sebanyak 756.653 jiwa, dari jumlah tersebut terdapat 36.709 jiwa yang masuk kategori miskin dan akan dijamin melalui program KASEP. Sementara sisanya sebanyak 7

Satpol PP Amankan 13 Pelajar

            INDRAMAYU 8/1/2013 – Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu Rabu siang (8 Januari 2013) berhasil mengamankan 13 pelajar SMA Negeri 2 Indramayu yang diduga tengah bermain judi didekat sekolahnya. Selanjutnya pelajar tersebut langsung digiring ke Kantor Sat Pol PP Kabupaten Indramayu untuk dimintai keterangan.             Kasie Ops pada Sat Pol PP Kabupaten Indramayu Drs. Kodim Abdullah mengatakan, para pelajar tersebut tidak belajar karena ada kebijakan dari sekolah yang membubarkan mereka karena ada suatu hal. Namun ternyata, karena tidak belajar siswa tersebut bermain-main diluar dan berkumpul disuatu tempat.             Anggota Sat Pol PP yang tengah melakukan patroli setiap harinya kedapatan siswa yang tengah berkumpul mencoba untuk menghampiri, namun kedatangan anggota Sat Pol PP membuat para siswa yang tengah berkumpul langsung melarikan diri dan terjadi kejar-kejaran di jalan raya. Dari aksi itu berhasil diamankan 13 pelajar sementara

Partai Politik Sosialisasi ke PNS

  INDRAMAYU 8/1/2014 - Disediakannya ruang diskusi antara Partai Politik termasuk politisinya dengan kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau birokrasi merupakan bukti kalau Pemerintah   Kabupaten Indramayu dalam hal ini Bupati Indramayu, Hj, Anna Sophana dan jajaran PNS-nya bersikap netral. "Kegiatan ini –sosialisasi partai politik—menjadi bukti kalau Pemkab Indramayu, dalam . hal ini Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah dan jajaran birokratnya bersikap netral. Kami menempatkan semua partai politik dan politisnya, dalam konteks ini khususnya para calon anggota legislative adalah sama," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Indramayu, Wawan Idris saat dikonfirmasi usai kegiatan. Dijelaskan, Bupati Indramayu memiliki komitmen untuk menjaga, memelihara, mensukseskan, dan menghormati proses demokrasi dalam setiap even politik, baik pemilihan Bupati, Gubernur, Presiden, dan legislatif. Salah satu bentuknya adalah dengan tidak menjadikan kekuasaannya

10 Desa Bertumpu pada Embung Widasari

WIDASARI 07/01/2014 - Seluas tiga hektar embung di Di Desa Leuwigede   Kecamatan Widasari, kini sedang dibangun pihak Balai Wilayah Sungai Cimanuk dan Cisanggarung (BWSC) dengan menghabiskan dana sebesar Rp 8,25 miliar. Embung yang sudah ada sejak dulu kala dan banyak ditumbuhi eceng gondok ini dalam waktu dekat akan rampung. Jika embung rampung dan bisa menampung air, maka di musim kemarau sekitar 200 hektar sawah yang berada di Desa Kasmaran, Leuwigede, Ujung Pendokjaya, dan Desa Ujungjaya bisa terairi. Manfaatnya para petani bisa bertanam palawija dan menambah income penghasilan pada musim kemarau. Embung juga bisa dimanfaatkan untuk hajat hidup masayarakat sekitar. Air embung bisa dijadikan sarana air bersih. Bisa dimanfaatkan untuk ditanami aneka jenis ikan, dibuat jaring terapung, dll. Bahkan dalam jangka panjang embung akan dijadikan sarana wisata. Di lokasi embung lengkap dengan sarana parkir dan dihiasi tumbuh-tumbuhan bisa menggaet wisatawan dome

Widasari Menuju Kawasan Perkotaan

Setelah dialihkannya jalan negara pantura antara Widasari-Pilangsari (Kecamatan Jatibarang) sepanjang 3 km tahun 2003, Widasari banyak dilirik investor. Tahun 2008 setelah rampungnya jalan lintas antara Lohbener-Widasari sejauh 11 km, lalu lintas dari arah Cirebon-Jakarta dan sebaliknya menjadi ramai. Para investor dan pengusaha kemudian membangun sarana pertokoan di pinggiran jalan baru tersebut. Di samping kiri kanan jalan negara arah Widasari–Bangkaloa kini sudah dipadati sejumlah bangunan pertokoan dan gudang. Begitu pula jalur Widasari-Lohbener sudah bermunculan rumah makan, Stasiun Pengisian Bahan Energi (SPBE), gudang, dealer, sarana perumahan, dll. Jalan sejauh 11 km sudah tidak sepi lagi, tak ubahnya ramai seperti ketika pantura melewati Celeng-Widasari-Jatibarang, yang kini sudah tidak dilalui arus lalu-lintas kendaraan besar. Dampak melonjaknya pembangunan, terjadilah pergeseran budaya bagi masyarakat. Dahulu masyarakat Widasari dikenal sebagai