Langsung ke konten utama

Partai Politik Sosialisasi ke PNS

 

INDRAMAYU 8/1/2014 - Disediakannya ruang diskusi antara Partai Politik termasuk politisinya dengan kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau birokrasi merupakan bukti kalau Pemerintah  Kabupaten Indramayu dalam hal ini Bupati Indramayu, Hj, Anna Sophana dan jajaran PNS-nya bersikap netral.

"Kegiatan ini –sosialisasi partai politik—menjadi bukti kalau Pemkab Indramayu, dalam . hal ini Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah dan jajaran birokratnya bersikap netral. Kami menempatkan semua partai politik dan politisnya, dalam konteks ini khususnya para calon anggota legislative adalah sama," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Indramayu, Wawan Idris saat dikonfirmasi usai kegiatan.

Dijelaskan, Bupati Indramayu memiliki komitmen untuk menjaga, memelihara, mensukseskan, dan menghormati proses demokrasi dalam setiap even politik, baik pemilihan Bupati, Gubernur, Presiden, dan legislatif. Salah satu bentuknya adalah dengan tidak menjadikan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi dan partai politik pendukungnya, dalam hal ini Partai Golkar.

Sikap netralitas Pemkab Indramayu dan jajaran PNS-nya terhadap Partai Politik ini diakui Ketua Partai Nasdem Kabupaten Indramayu, Hj. Naimah. Menurutnya, disediakannya waktu untuk mensosialisasikan partainya kepada kalangan PNS yang juga tempatnya di Pendopo merupakan langkah maju dan baik untuk keberlangsungan demokrasi. "Kami mengapresiasi upaya Bupati Indramayu ini. Terus terang ini baru terjadi. Kami yakin demokrasi di Indramayu akan jauh lebih baik lagi ke depannya," tuturnya.  

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Bagian Pemerintahan Umum menggelar sosialisasi Pemilu Legislatif bagi para Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini dimulai pada hari Rabu (8 Januari) hingga 30 Januari mendatang.

Setiap hari ketua partai politik bersama dengan para calon anggota legislatifnya dijadwalkan memberikan sosialiasasi tentang partai politik yang dipimpinnya. Pada hari pertama yang memberikan sosialisasi yakni Partai Nasdem yang menghadirkan ketuanya Ny. Naimah dan salah seorang calon anggota legislatifnya Makali Kumar. Pada hari berikutnya, yang memberikan sosialiasasi dari partai lain secara berurutan sesuai dengan nomor partai. (deni/humasindramayu)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu