WIDASARI 07/01/2014 - Seluas tiga hektar embung di Di Desa Leuwigede Kecamatan Widasari, kini sedang dibangun pihak Balai Wilayah Sungai Cimanuk dan Cisanggarung (BWSC) dengan menghabiskan dana sebesar Rp 8,25 miliar. Embung yang sudah ada sejak dulu kala dan banyak ditumbuhi eceng gondok ini dalam waktu dekat akan rampung.
Jika embung rampung dan bisa menampung air, maka di musim kemarau sekitar 200 hektar sawah yang berada di Desa Kasmaran, Leuwigede, Ujung Pendokjaya, dan Desa Ujungjaya bisa terairi. Manfaatnya para petani bisa bertanam palawija dan menambah income penghasilan pada musim kemarau.
Embung juga bisa dimanfaatkan untuk hajat hidup masayarakat sekitar. Air embung bisa dijadikan sarana air bersih. Bisa dimanfaatkan untuk ditanami aneka jenis ikan, dibuat jaring terapung, dll. Bahkan dalam jangka panjang embung akan dijadikan sarana wisata. Di lokasi embung lengkap dengan sarana parkir dan dihiasi tumbuh-tumbuhan bisa menggaet wisatawan domestik. Embung bisa dipakai wisata memancing ikan.
Sebelum diperbaiki, air embung sering dimanfaatkan para petani untuk bertanam palawija di musim kemarau. Air embung disedot melalui mesin diesel dan bisa menyuburkan tanaman palawija dan bisa menghasilkan bagi para petani di sekitarnya. Dengan diperbaikinya embung stok air menjadi banyak, areal pesawahan yang akan diari semakin luas. Satu lagi embung berada di Desa Widasari. Seluas dua hektar lahan sudah selesai dibangun BWSC dengan menghabiskan dana sebesar Rp 5,6 miliar.
Embung Widasari di musim kemarau diharapkan bisa mengairi ratusan pesawahan di Desa Widasari, Bangkaloa Ilir, Kalensari, dan Desa Bunder. Embung pun bisa dimanfaatkan untuk hajat hidup warga sekitar, ditanami ikan, dan dijadikan sarana wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Dengan memiliki dua buah embung di Desa Leuwigede dan Desa Widasari, maka sebanyak delapan dari sepuluh desa di Kecamatan Widasari akan bisa tercukupi sarana air di kala kemarau. Ke delapan desa tersebut seperti Desa Leuwigede, Kalensari, Kasmaran, Ujungjaya, Ujungpendokjaya, Bangkaloailir, Widasari dan Desa Bunder. Adapun untuk sebagian Desa Kongsijaya dan Desa Ujungaris tercukupi dengan saluran irigasi Sungai Cipelang yang melintas di wilayah desanya," kata H. Dodi Tisna Abdulah, S.H., M.Si., Camat Widasari. (Undang/Deni/HumasIndramayu)