Langsung ke konten utama

PNS Terkesima Paparan Politik PDI Perjuangan

 

            INDRAMAYU 16/1/2014 – Masih dari kegiatan Sosialisasi Partai Politik bagi para Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu. PDI Perjuangan ternyata mampu membuat PNS Indramayu terkesima dengan paparan politik yang disampaikan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu Samsul Bahri yang berlangsung Kamis (16/1) di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu.

            Dalam paparannya Samsul Bahri mengungkapkan, proses demokrasi yang terjadi di Indonesia dan Indramayu saat ini sudah bisa berjalan dan dirasakan oleh masyarakat karena banyak tumbuhnya partai. Namun demikian, karena banyaknya partai kualitas demokrasi menjadi menurun. Partai politik melalui para politikusnya hanya mengedepankan konsep meraih suara sebanyak-banyaknya namun melupakan tujuan yang sesungguhnya yakni untuk mensejahterakan masyarakat.

            Berbicara dihadapan ratusan PNS yang hadir, Samsul menegaskan, dalam sistem perpolitikan di Indonesia meskipun tidak mengenal oposisi, namun PDI Perjuangan tetap memposisikan diri sebagai oposisi sebagai kontrol terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang ada. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.

            "Dalam politik juga dikenal politik santun, sehingga meskipun saya berbeda partai dengan Bupati Indramayu namun kami tetap menjalin komunikasi dan terus berdiskusi tentang permasalahan di Indramayu saat ini," tegas Samsul yang kemudian mendapatkan tepukan dari para PNS.

            Sementara itu, menanggapi pertanyaan dari Kamsari salah seorang PNS dari Bagian Pertanahan Setda Indramayu menganai persepsi tentang netralitas PNS. Samsul mengatakan, bahwa PDI Perjuangan memiliki persepsi yang sama dengan PNS di Indramayu yakni PNS memiliki hak politik namun tidak turun langsung untuk berpolitik sebagaimana yang telah diatur oleh undang-undang. Diakui oleh dirinya, pemahaman terhadap netralitas PNS masih baru sebatas terhadap pengurus partai tingkat kabupaten, sementara pemahaman oleh kader partai dibawah masih sangat kurang sehingga mereka langsung memberikan tuduhan terhadap para PNS.

            Sedangkan Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan  Kabupaten Indramayu Ir. Ahmad Budiharto menanyakan bagaimana konsep yang diusung oleh PDI Perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu terutama yang hidupnya masih dibawah garis kesejahteraan.

            Diakhir paparannya, Samsul Bahri, menyampaiakn apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah memberikan ruang bagi partai politik untuk melakukan pendidikan politik bagi para PNS.

            "Sosialisasi ini merupakan upaya saling belajar dan berdiskusi, kami dari partai banyak belajar dari PNS tentang pemerintahan begitupun sebaliknya para PNS juga diberikan pencerahan tentang perpolitikan. Kegiatan ini sangat membantu partai dalam sosialisasi, kegiatan ini bukan kampanye namun kami menjalin silaturahmi antara PNS dan partai, " tegas Samsul. (deni/humasindramayu)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama ...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...