Langsung ke konten utama

Zakat Profesi PNS Muliakan Guru Ngaji

Zakat Profesi PNS Muliakan Guru Ngaji

            Para guru ngaji yang ada di Kabupaten Indramayu keberadannya sangat dimuliakan. Apalagi kini mereka mendapatkan bantuan dari zakat profesi yang terkumpul dari para PNS di Kabupaten Indramayu. Para guru ngaji mendapatkan bantuan sebesar 400 ribu dari BAZNAS.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, bantuan untuk guru ngaji yang bersumber dari BAZNAS ini baru pertama kali dilakukan, sebelumnya BAZNAS belum pernah mengalokasikan untuk para guru ngaji. Namun demikian meskipun jumlanya tidak seberapa, namun para guru ngaji itu sangat berbahagia.

            Untuk tahun 2015 ini, bantuan untuk guru ngaji di Kabupaten Indramayu yang bersumber dari BAZNAS tersebut mencapai 126.800.000,- yang diperuntukan bagi 317 orang dengan nilai bantuan sebesar 400 ribu per orang. Dengan adanya terobosan dari BAZNAS ini diharapkan bisa mengangkat harkat dan martabat para guru ngaji yang ada di Kabupaten Indramayu.

            "Saat ini kami baru bisa berikan hanya 1 orang guru ngaji dari masing-masing desa, padahal saya yakin jumlahnya sangat banyak dari tiap desa tersebut. Kami minta kesabarannya, karena saat ini kami tengah mengoptimalkan pengumpulan dari seluruh wilayah Kabupaten Indramayu. Saya banyak menerima laporan banyak UPTD Pendidikan dan Puskesmas yang tidak mau membayar zakat profesi," tegas bupati.

            Salah seorang guru ngaji Mohamad Dasuki dari Desa Wirakanan Kecamatan Kandanghaur merasa bersyukur dengan bantuan tersebut. Walaupun nilainya sangat kecil namun ini merupakan upaya dan langkah nyata perhatian dari pengurus BAZNAS dan juga PNS di Kabupaten Indramayu.

            Hal yang sama diungkapkan Mursidi, guru ngaji dari Kecamatan Losarang, dirinya bersama dengan para guru ngaji menginginkan agar bantuan tersebut diberikan secara rutin setiap bulan agar ada kepastian untuk kesejahteraan bagi para guru ngaji yang mengajar setiap habis maghrib tersebut.

            Pada penyaluran zakat profesi hari Rabu (04/03/2015), Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menyalurkan zakat profesi di Desa Puntang Kecamatan Losarang dan Desa Curug Kecamatan Kandanghaur. Besarnya distribusi zakat profesi untuk kedua kecamatan tersebut yakni masing-masing 41.050.000,- dan 51.950.000,-. (deni / Humas Pemkab Indramayu)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu