Langsung ke konten utama

beras...beras...beras...

Berjamur dan berkutu

Bupati Minta Beras Raskin Dikembalikan

 

            INDRAMAYU 6/2/2013 – Beras untuk rakyat miskin (raskin) yang dinilai jelek dan tidak layak untuk dikonsumsi harus segera dikembalikan kepada Sub Divisi Regional IV Perum Bulog  Indramayu (Bulog). Meskipun itu beras raskin, namun kualitasnya harus bagus dan layak dikonsumsi. Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika membuka kegiatan Sosialisasi Raskin Tahun 2013 yang berlangsung di Wisma Haji Indramayu, Rabu (6/2).

            Bupati Hj. Anna mengaku geram dengan kualitas beras raskin yang di bawah standar. "Saya menerima banyak laporan baik dari masyarakat maupun para kuwu, bahwa beras raskin yang diterima rakyat kualitasnya sangat jelek, bahkan ada yang berjamur dan berkutu diberas yang dibagikan tersebut," ujarnya dengan nada tinggi.
Jika kondisinya demikian, lanjut orang nomor satu Indramayu itu, kuwu harus segera membuat berita acara dan mengembalikan beras tersebut kepada Bulog untuk diganti dengan beras yang kualitasnya standar.

            "Beras yang kualitasnya jelek jangan diterima begitu saja terus dibagikan. Saya minta kuwu mengembalikan beras itu, jangan ragu dan takut untuk mengembalikannya kepada Bulog," tandasnya.

            Selain menyoroti beras yang kualitasnya jelek, Bupati Indramayu juga memberikan perhatian khusus terhadap jumlah beras yang masuk ke desa-desa. Pasalnya, selama ini ada laporan bahwa setiap beras yang berukuran 15 kg jumlahnya ada yang mengalami pengurangan sebanyak 2 kg. "Adanya kekurangan beras ini harus menjadi perhatian dari semua pihak, dari jumlah yang ada saja saat ini jumlahnya masih kurang apalagi ada pengurangan jumlah," katanya.

Pagu raskin tahun 2013 untuk Kabupaten Indramayu menggunakan basis data terpadu hasil pendataan program perlindungan sosial tahun 2011 (PPLS-2011) BPS sebanyak 31.320.360 kg yang diperuntukan bagi 174.002 rumah tangga sasaran-penerima manfaat (RTS-PM) dengan alokasi beras sebanyak 15 kg per RTS-PM per bulan dengan harga Rp 1.600,-/kg di titik distribusi. 

Berkaitan hal tersebut, lanjut bupati, Pemerintah Kabupaten Indramayu berupaya memberikan perhatian dan dukungan yang tinggi untuk menyukseskan program raskin tahun 2013 sehingga pelaksanaan program raskin tahun 2013 dapat tersalurkan sepenuhnya sesuai target yang telah ditetapkan.

Pada kesempatan itu diberikan penghargaan kepada kecamatan yang telah menyalurkan dan melunasi raskin secara tepat waktu tahun 2012 yakni Kecamatan Juntinyuat, Tukdana, Karangampel, Indramayu, Arahan, Lohbener, Sukra, Kandanghaur, dan Gantar. (deni)



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama ...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...