Langsung ke konten utama

Bupati Minta Pelayanan Kesehatan Ditingkatkan

Bupati Minta Pelayanan Kesehatan Ditingkatkan

 

            INDRAMAYU 19/2/2013 – Bupati Indramyu Hj. Anna Sophanah mengaku tidak mau lagi mendengar keluhan dari masyarakat tentang buruknya pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu. Bupati meminta, seluruh jajaran di RSUD Indramayu harus melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, sehingga keberadaan RSUD sebagai rumah sakit pertama di Indramayu dapat menjadi andalan dan kebanggaan warga Indramayu.   

Bupati Hj. Anna mengakui, ia banyak mendengar keluhan dari berbagai lapisan masyarakat mengenai RSUD Indramayu, di antaranya buruknya pelayanan, lambatnya penanganan medis, kurang ramahnya tenaga medis dan paramedis, sampai kebersihan dan kenyamanan yang terasa kurang.

"Ke depan, hal ini harus kita antisipasi sehingga tidak akan lagi terdengar keluhan dari masyarakat mengenai buruknya pelayanan di RSUD Indramayu," kata Hj. Anna saat memberi sambutan pada Pemaparan Master Plan RSUD Indramayu di Aula BJB Indramayu.

Dikatakan, RSUD Indramayu sebagai rumah sakit pertama milik Pemerintah Kabupaten Indramayu tentunya harus mampu menjadi pelopor yang terbaik. Oleh karena itu, lanjutnya, peningkatan kualitas sarana dan prasarana memang mutlak menjadi perhatian.

Dijelaskan, rumah sakit yang berkualitas tentunya tidak dilihat hanya dari megahnya bangunan dan lengkapnya fasilitas yang dimiliki, tetapi juga menyangkut kualitas pelayanan, kebersihan, kenyamanan, keamanan, juga keramahan para stafnya, petugas medis dan para medisnya.

              Menurut Bupati, yang diharapkan dari masyarakat adalah adanya sebuah rumah sakit yang baik, representatif, dan berkualitas. Oleh karena itu, tandasnya, perlu kerja keras dari seluruh jajaran RSUD agar dapat memenuhi ekspektasi masyarakat, sehingga tumbuh kepercayaan dari masyarakat terhadap RSUD.

              "Jujur saja, masyarakat Indramayu manakala sakit masih banyak yang berobat di luar Indramayu. Ini menjadi bahan introspeksi bagi kita jangan-jangan rumah sakit yang ada di Indramayu belum memenuhi ekspektasi masyarakat," ujarnya.

              Bupati berharap, bertambahnya bangunan di RSUD Indramayu diimbangi juga dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. "Saya sangat berharap RSUD Indramayu dapat memperbaiki kinerjanya dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga RSUD ini benar-benar menjadi rujukan utama untuk berobat bagi warga Indramayu," pintanya.

Habiskan Rp 2 milliar

            Sementara itu Direktur RSUD Indramayu dr. Ahmad Rosdi saat mempresentasikan master plan mengatakan, saat ini tengah dilakukan pengembangan luas lahan dan bangunan RSUD Indramayu yakni yang terletak di sebelah selatan atau sebelah utara GOR Singalodra.

"Beberapa bangunan akan tetap dipertahankan dengan dua kemungkinan yaitu digunakan untuk fungsi yang sama dengan kondisi saat ini atau mengalami perubahan fungsi kegiatan. Untuk bangunan di sebelah selatan rencananya akan dibangun 3 lantai yang akan dipergunakan untuk berbagai fungsi, rencananya anggaran yang disiapkan mencapai 200 miliar," tandasnya.

Seusai mendengarkan expose, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama dengan Sekretaris Daerah dan jajaran RSUD melakukan peninjauan ke berbagai ruangan dan menyapa warga masyarakat yang berada disepanjang lorong rumah sakit tersebut. (deni/dedi/www.setda.indramayukab.go.id)



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama ...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...