Langsung ke konten utama

Bupati Anna Resmikan Musala Al Mutmainah

Bupati Anna Resmikan Musala Al Mutmainah


CIKEDUNG 14/2/2013 - Kecintaan kepada ibunda Hj Mutmainah yang telah wafat, mendorong keluarga besar H Rohadi membangun sebuah musala untuk mengenang almarhumah. Tak tanggung-tanggung, musala yang terletak di komplek perumahan keluarga besar H Rohadi di Desa Cikedung Lor, Blok Tari Kolot, Kecamatan Cikedung tersebut, dibangun sangat megah. Arsitekturnya meniru masjid-masjid yang ada di Brunai Darussalam,
Dumai Balikpapan dan Sumenep Madura.

Musala yang beri nama sesuai dengan nama sang bunda yakni Al Mutmainah atau memiliki arti 'Kedamaian' tersebut, diresmikan penggunaannya, Rabu (13/2) kemarin. Peresmian dilakukan langsung Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah, ditandai dengan penandatangan prasasti, pengguntingan pita dipintu gerbang serta pemberian santunan kepada ratusan anak yatim.

Dalam acara yang sama, juga digelar pengajian akbar, salawatan serta doa bersama yang dihadiri ribuan umat muslim dari berbagai pelosok pedesaan. Turut hadir para pejabat pemerintahan, TNI, Polri, para Camat, Kuwu dan para veteran yang tergabung dalam LVRI Kecamatan Cikedung.

Atas nama keluarga, Drs H Darim selaku anak pertama almarhum Hj Mutmainah dan H Tasja (77), mengucapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang membantu tuntasnya pembangunan musala serta mendukung acara peresmian sekaligus ajang silaturahmi Bupati Hj Anna Sophanah dengan sejumlah komponen masyarakat.

Dituturkan Drs H Darim yang juga Camat Cikedung ini, musala sengaja dibangun berdasarkan amanat atau permintaan ibunda almarhum Hj Mutmainah semasa hidup. "Jika ada rezeki berlebih, emak mengamanatkan supaya anak-anaknya bisa membangun tempat ibadah," katanya.

Permintaan itu pun lantas diwujudkan sebulan kemudian setelah Ibunda Hj Mutmainah wafat pada Kamis sore 14 Juni 2012 lalu diusia 74 tahun. "Kami anak, menantu dan cucu-cucu lantas berembuk dan bareng-bareng membangun musala ini sesuai dengan amanat emak. Alhamdulillah, dalam waktu sekitar 170 hari pembangunan, musala ini bisa berdiri," jelasnya.

Ditambahkan H Rohadi, meski dibangun oleh keluarga besarnya, namun musala Al Mutmainah dimanfaatkan sepenuhnya untuk seluruh umat muslim dan pengurusannya diserahkan kepada warga sekitar. Bahkan pihaknya berencana, kedepan dilahan yang tersisa akan dilakukan pengembangan termasuk membangun istana bagi anak yatim.

"Dibangun megah karena ini adalah rumah Allah SWT. Harus lebih megah dari rumah kita. Insya Allah, kedepan fasilitasnya akan terus dilengkapi termasuk membangun istana bagi anak yatim, karena rasulallah cinta anak yatim," terangnya.

Sementara itu, saat memberikan sambutan, Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah terang-terangan mengaku iri kepada keluarga besar H Rohadi. Pasalnya, ia bersama keluarga belum bisa membangun musala seperti yang dilakukan oleh keluarga santri tersebut.

"Saya pribadi merasa tergugah dan bangga. Apalagi musala ini adalah yang termegah khususnya di Kecamatan Cikedung. Insya Allah, hal yang baik ini patut ditiru oleh kita semua," ajaknya.

Pihaknya mengakui, sumbangsih keluarga besar H Rohadi kepada masyarakat Indramayu sangatlah besar. Tidak hanya dibidang keagamaan, tapi juga pada segi sosial, kemanusiaan bahkan bidang olahraga. Oleh karenanya, Bupati Anna meminta, meski sudah menjadi orang sukses di Ibu Kota, H Rohadi beserta keluarga untuk terus membantu masyarakat Indramayu. (deni)



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama ...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...