Langsung ke konten utama

Komitmen Terhadap Lingkungan, RU VI Balongan Diganjar Penghargaan

Komitmen Terhadap Lingkungan, RU VI Balongan Diganjar Penghargaan

            PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan diganjar penghargaan dari Bupati Indramayu atas komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan hidup dan juga sebagai industry yang mendukung program Adipura di Kabupaten Indramayu.

            Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada saat peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diselenggarakan di Alun-alun Indramayu, Senin (22/07/2017).

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, penghargaan diberikan karena selama ini Pertamina RU VI Balongan dan juga beberapa perusahaan telah menunjukan komitmennya sebagai perusahaan dengan pengelolaan lingkungan hidup.

            "Keberadaan perusahaan harus memperhatikan aspek lingkungan sekitarnya sehingga keberadaan perusahaan itu sangat bermanfaat bagi sekitarnya. Bahkan perushaan juga harus bisa melakukan pengelolaan lingkungan terutama perusahan yang menghasilkan limbah," tegas Anna.

            Selain kepada RU VI Balongan, penghargaan juga diberikan kepada PT. Pertamina Hulu Energi ONWJ, PT Pertamina Gas Mundu, PT Pertamina Marketing Operation Region III Terminal BBM Balongan, PT Pembangkit Jawa Bali Unit Jasa O dan M Indramayu, PT Polytama Propindo dan PT Astra Internasional Tbk.Cabang Indramayu.

            Pada kesempatan itu juga diberikan penghargaan kepada sekolah berbudaya lingkungan /Adiwiyata tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2017 kepada SDN Margadadi V, VI VIII, SMPN 2 Sindang, SMKN 1 Sindang, SMAN 2 Indramayu, dan SMKN 2 Indramayu. Serta penghargaan kepada masyarakat pengelola program kampung iklim (proklim) yang diserahkan kepada kelompok CBO Ibu Tin Berseri dari Desa Tinumpuk Kecamatan Juntinyuat.

            Sementara itu GM RU VI Balongan Joko Widi Wijayanto mengatakan, pihaknya siap mendukung kebijakan pemerintah daerah untuk mengembangkan lingkungan sekitar dan hal ini menjadi kebijakan Pertamina untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah.

RU VI Balongan, dalam operasionalnya tidak hanya menjalankan bisnis namun juga mengedepankan kepedulian lingkungan dan siap mewujudkan program-program pemerintah daerah.

"Ini menjadi motivasi dan komitmen kami dalam bekerja untuk bermitra dengan pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat Indramayu," kata Joko. DENI SANJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu