Langsung ke konten utama

Ratusan Siswa SD Indramayu Hafalkan Al-Quran Juz 30

Ratusan Siswa SD Indramayu Hafalkan Al-Quran Juz 30

            Ratusan pelajar SD di Kabupaten Indramayu menampilkan kebolehannya dalam menghapal Al-Qur'an Juz 30 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional tahun 2017 tingkat Kabupaten Indramayu yang berlangsung di Alun-Alun Indramayu, Selasa (02/05/2017).

            Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Ali Hasan menjelaskan, para pelajar SD ini bisa menghapal Al-Qur'an terutama Juz 30 yang didalamnya terdapat 37 surat. Para pelajar ini mampu melanjutkan ayat yang di tes secara acak. Kemampuan para pelajar ini menghapal juz 30 karena mereka setiap hari melakukan mengaji 15 menit sebelum belajar.

            "Ini adalah hasil dari kebijakan mengaji 15 menit sebelum belajar bagi para pelajar. Proram tersebut sangat bermanfaat dan hasil dari pembinaan sudah bisa dilihat dan dirasakan leh pelajar. Mudah-mudahan mereka menjadi generasi yang islami," kata Ali.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang menyaksikan langsung anak-anak SD mampu menghapal Al-Qur'an Juz 30 sangat bangga dan tidak mampu menyimpan rasa harunya. Bahkan bupati mencoba tes langsung kemampuan mereka.

            Anna mengatakan, dengan kemampuan menghapal Al-Qur'an Juz 30 ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi anak-anak Indramayu dalam mengarungi masa depanya. Program keagamaan mengaji 15 menit sebelum belajar saat ini mulai dirasakan manfaatnya. Para pelajar sudah meulai bisa menghapal beberapa juz Al-Qur'an dan diharapkan pula memahami isi kandungan dari kitab tersebut.

            "Mudah-mudahan anak-anak ini bukan hanya hapal pada juz 30 saja. Namun karena program tersebut mereka mampu menghapal juz berikutnya. Ini sangat luar biasa sekali bagi perkembangan keagamaan di Kabupaten Indramayu," tegas Anna. DENI SANJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu