Langsung ke konten utama

SOTK Berubah, WTP Harus Tetap Perioritas

SOTK Berubah, WTP Harus Tetap Perioritas


          Meskipun ditahun 2017 ini telah terjadi perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang berdampak pada perubahan dinas dan kantor. Namun demikian tidak lantas membuat system manajeman pemerintahan yang selama ini terbentuk menjadi berantakan. Bahkan harus tetap mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangannya.


          Hal tersebut ditegaskan Inspektur Kabupaten Indramayu, Drs. Nuradi, M.Si ketika menjadi pembina apel Senin pagi (23/01/2016) yang berlangsung di Alun-Alun Indramayu dihadapan para PNS Kabupaten Indramayu.


          Menurut Nuradi, perubahan SOTK ini memang mengakibatkan perpindahan staf, asset, data dari satu dinas ke dinas lainnya. Diharapkan, perpindahan ini tidak kemudian menjadi hilang yang akan berkaibat susahnya mencari data dokumen yang telah dilaksanakan.


          "Setiap tahun BPK akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan pemerintah daerah pada tahun sebelumnya. Diawali pada bulan Februari mendatang, BPK akan melakukan pemeriksaan awal. Diharapkan pemeriksaan ini tidak mengalami kendala terutama dalam penyiapan bahan-bahan dan data yang diperlukan karena telah mengalami perubahan SOTK," tegas Nuradi.


          Nuradi meyakinkan, jika semua pihak terus memiliki komitmen yang tinggi untuk menciptakan good dan clean govermnet maka WTP akan kembali bisa diraih oleh Kabupaten Indramayu. DENI SANJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu


Virus-free. www.avast.com

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu...