Langsung ke konten utama

Kecamatan Indramayu Raih Juara Umum MTQ


 

Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah secara resmi menutup rangkaian pelaksanaan MTQ ke-48 Kabupaten Indramayu, Kamis malal (10/11/2016) di Halaman Stadion Tridaya. Pada kesempatan itu, Kecamatan Indramayu sebagai tuan rumah diumumkan sebagai juara umum MTQ ke-48 tersebut.

 

"Saya menyampaikan selamat kepada para pemenang juga Kecamatan Indramayu sebagai kafilah terbaik MTQ ke-48 Kabupaten Indramayu ini," tutur Anna.

Ketua Panitia MTQ ke-47, Dr.H. Yayat Hidayat mengatakan, MTQ dapat dilaksanakan dengan baik sebagai bentuk kecintaan rakyat Indramayu terhadap Al-Qur'an seiring implementasi visi Indramayu Remaja.

"Disamping itu, MTQ juga sebagai pusat penjaringan putra-putri terbaik sebagai aset daerah Kabupaten Indramayu untuk mengikuti musabaqah pada tingkat selanjutnya,"ungkapnya.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, pertaruhan moral di ajang MTQ sangat tinggi. Pasalnya hal ini mempertaruhkan kesungguhan dan moralitas antara kafilah maupun dewan hakim dalam memberikan penilaian. MTQ ini harus dijadikan tempat dan evaluasi untuk mengukur kemampuan kafilah dan juga pola pembinaan di masing-masing daerah.

"MTQ ini jangan dijadikan ajang jual beli kafilah secara instan untuk mendongkrak prestasi. Tapi harus dijadikan bahan evaluasi terhadap pembinaan pengembangan tilawatil Qur'an," tegas Anna.

Sementara itu, hasil keputusan dewan hakim MTQ ke-48 Kabupaten Indramayu, qori/qoriah, hafidz/hafidzah, khat/khattah, mufassir/mufassiroh, regu syarhil quran, regu fahmil quran, dan M2IQ terbaik 1,2 dan 3 dan harapan 1,2 dan 3 ditetapkan pada 10 November 2016 untuk golongan murattal, qori terbaik diraih oleh Moh. Nizar Ibnu T dari Kecamatan Indramayu, sementara qoriah terbaik diraih oleh Naila Azmu Aski dari Kecamatan Sindang.

Selanjutnya untuk golongn anak-anak qori terbaik diraih oleh Ahmad Subhan dari Kecamatan Cikedung, dan qoriah terbaik diraih Nailatussa'adah dari Kecamatan Terisi. Sementara untuk golongan remaja, qori terbaik diraih oleh Mari Said utusan Kecamatan Widasari, sedangkan qoriah terbaik diraih oleh Imas Soliha utusan Kecamatan Terisi. Golongan dewasa, qori terbaik diraih oleh Mailan Navis dari Kecamatan Widasari dan qoriah terbaik diraih Wasti'ah dari Kecamatan Terisi.

Berikutnya untuk golongan cacat netra, qori terbaik diraih oleh Pepen Supendi dari Kecamatan Indramayu, sedangkan qariah terbaik diraih Aminah dari Kecamatan Arahan.

Kemudian berdasarkan keputusan dewan hakim untuk golongan qiro'at sab'ah qori terbaik diraih oleh Ahmad Hambal utusan Kecamatan Terisi, sedangkan qoriah terbaik diraih oleh Diniyah dari Kecamatan Terisi.

Untuk Musabaqah Hifdzil Qur'an golongan 1 juz dan tilawah hafidz terbaik diraih oleh M. Rifky Hidayatullah Kecamatan Indramayu, hafidzah terbaik diraih oleh Umlina Kecamatan Juntinyuat. Golongan 5 juz dan tilawah hafidz terbaik diraih oleh Erman Kecamatan Tukdana, Hafidzah terbaik diraih oleh Ade Nurmaliani Kecamatan Sukagumiwang. Sedangkan golongan 10 juz, hafidz terbaik diraih oleh Bilal Ubaidillah Kecamatan Bangodua, hafidzah terbaik diraih oleh Khaerunisa Kecamatan Sukagumiwang. Golongan 20 juz, hafidz terbaik diraih Yazidal Bustomi Kecamatan Karangampel, dan hafidzah terbaik diraih Ameliyatusliha Kecamatan Kertasmaya. Golongan 30 juz diraih hafidz terbaik oleh Faturokman Kecamatan Juntinyuat, hafidzah terbaik diraih oleh Idah Saidah Kecamatan Sukagumiwang. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

 


Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu