Langsung ke konten utama

Komitmen Wujudkan Koperasi Sehat, Anna Sophanah Diganjar Satyalencana Pembangunan Koperasi


Komitmen Wujudkan Koperasi Sehat, Anna Sophanah Diganjar Satyalencana Pembangunan Koperasi


          Karena komiteman untuk terus mewujudkan koperasi sehat di Kabupaten Indramayu. Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah diganjar penghargaan Satyalencana Pembangunan Koperasi dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI yang diserahkan langsung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

            Penghargaan tersebut diterima langsung Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada acara puncak Peringatan Hari Koperasi tahun 2016 yang dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur Jambi, Kamis ini (21/07/2016).

            Seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, penghargaan yang diberikan kepada Bupati Indramayu tersebut adalah karena kinerja dan program pembangunan dibidang koperasi, UKM, perindustrian, dan perdagangan yang terus dilakukan setiap tahunnya.

            Berdasarkan data dari Diskopindag Kabupaten Indramayu, per tanggal 31 Desember 2015 jumlah koperasi di Indramayu berjumlah sebanyak 975 koperasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 315 merupakan koperasi aktif , dan sebanyak 146 koperasi telah rutin melakukan RAT bagi para anggotanya. Sementara itu dari 146 koperasi aktif yang telah dinyatakan sehat sebanyak 80 koperasi.

            Kepala Diskopindag Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman menjelaskan, secara umum penghargaan yang diterima oleh Bupati Indramayu bukan semata karena keberpihakan terhadap perkoperasian di Indramayu tapi lebih dari itu karena Bupati Indramayu juga telah banyak berkontribusi bagi pembangunan yang berkaitan dengan UKM, dan juga PKL.

            "Saat ini jumlah koperasi sehat setiap tahunnya terus mengalami peningkatan secara kuantitas, hal ini karena kita support dari beberapa program dari APBD yang digulirkan oleh Bupati Indramayu," tegas Maman.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, penghargaan untuk kesekian kalinya itu dipersembahkan untuk seluruh lapisan masyarakat Indramayu terutama insan koperasi.

            "Kita harus terus membangkitkan usaha koperasi, kita ingin koperasi di Indramayu bisa kuat seperti lembaga perbankan. Koperasi sehat setiap tahun terus kita tingkatkan jumlahnya melalui pembinaan Diskopindag," tegas Anna Sophanah.

            Untuk memperkuat perekonomian di Indramayu bukan hanya melalui koperasi, untuk itu Pemkab Indramayu juga komitmen untuk terus memberikan regulasi, penataan, dan pembinaan bagi para pelaku UMKM, dan juga para PKL yang menjadi salah satu pilihan sumber ekonomi masyarakat Indramayu.

            Untuk Provinsi Jawa Barat, selain Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, penghargaan Satyalencana pembangunan juga diberikan kepada Walikota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Bandung Dadang Naser, dan juga Wakil Bupati Majalengka Karna Sobahi. Diberikan juga penghargaan Satyalencana Wira Karya kepada Mohamad Arifin Ketua Koperasi Bina Kimia LIPI, dan Royani Sekretaris KUD Mina Bahari Eretan Kulon Kabupaten Indramayu.  DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

 


Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu