Langsung ke konten utama

Indramayu - UNPAD Jalin ‘Profesor Masuk Desa’

Pemkab Indramayu berssama dengan Universitas Padjajaran (Unpad)  menjalin kerjasama untuk mewujudkan program 'Profesor Masuk Desa' di Kabupaten Indramayu.

Hal itu terungkap ketika berlangsung kegiatan penerimaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) dan Program Pengabdian Masyarakat Dosen (PPMD) Universitas Padjadjaran (UNPAD) masuk ke Desa di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (19/07/2016).

Wakil Bupati Indramayu H. Supendi menjelaskan, kerjasama antara Pemkab Indramayu dengan Unpad tersebut sudah digelar sejak beberapa tahun lalu. Beberapa point kerjasama diantaranya adalah dalam bidang akademik maupun pengabdian kepada masyarakat.

Kerjasama yang dilakukan oleh kedua belah pihak ini tentu saja saling menguntungkan. Beberapa hal yang menjadi perhatian serius adalah Unpad akan membantu Pemkab Indramayu dalam melakukan kajian dan konsultasi pembangunan melalui berbagai kajian dengan menurunkan para professor di desa-desa dalam program 'Profesor Masuk Desa'.

"Pemkab Indramayu sangat merespon positif program yang di bawa oleh Unpad melalui program Profesor Masuk Desa karena hal ini adalah salah bentuk Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat," tegas wabup.

Terkait program ini, di Kabupaten Indramayu Sebanyak 10 profesor beserta 300 mahasiswa disebar untuk 3 kecamatan yang sudah ditentukan sebelumnya oleh pihak Unpad yaitu Kecamatan Terisi, Kroya, dan Gabuswetan.

Wabup berpesan, dengan adanya program ini dapat mendorong menghasilkan kebermanfaatan bagi masyarakat Indramayu yang bisa produktif sehingga desa menjadi meningkat secara perekonomiannya. Lukman Zaenudin/Job/Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 ( www.humasindramayu.com ) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.   Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011. Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. ...