Langsung ke konten utama

Wredatama Nugraha Untuk Para Orang Tua


Wredatama Nugraha Untuk Para Orang Tua

Diraihnya penghargaan Wredatama Nugraha oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yg diserahkan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar merupakan persembahan kepada orang tua yang ada di seluruh Kabupaten Indramayu.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seusai menerima penghargaan Wredatama Nugraha yang berlangsung Senin (31/8/2015) di Aula Barat Gedung Sate Bandung.

Menurut Anna Sophanah, penghormatan kepada orang tua harus terus dilakukan sepanjang hayat masih d kandung badan. Baik itu pensiunan maupun orang tua yang hanya di rumah saja dengan berbagai status social lainnya.

Terkait pemberdayaan kepada para para orang tua dan pensiunan di Kabupaten Indramayu, pihaknya telah bekerjasama dgn pos daya untuk melakukan pendampingan dan pemberian modal dalam bentuk dana bergulir sebesar 3 miliar. Saat ini sudah lebih 1000 orang yang menggunakan dana itu.

"Semenjak operasional tahun 2014 kemarin lebih dari 1000 orang baik pensiunan maupun lansia sudah menikmati program ini, pokoknya kita ingin para orang tua ketika memasuki usia pensiun hidup mereka menjadi senang dan bahagia," tegas Anna.

Program lainnya, adalah pemberian bantuan modal usaha bagi para pensiunan yang bersumber dari iuaran anggota Korpri. Setiap PNS yg masuk usia pensiun diberikan uang purna tugas sebesar 15 juta rupiah. Bantuan modal ini sangat berarti bagi para pensiunan dan telah dirasakan manfaatnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan, para pensiunan ketika pensiun bisa kembali dan membangun desa karena di desa sudah ada dana desa yang mengharuskan partisipasi masyarakat termasuk pensiunan.

Di Jawa Barat saat ini terdapat 10 ribu anggota PWRI dan bisa bangkit bersama sama, berkarya tidak hanya dibatasi waktu meskipun sudah pensiun.  DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

 


Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 ( www.humasindramayu.com ) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.   Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011. Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. ...