Langsung ke konten utama

Bls: Anna Sophanah Raih Wredatama Nugraha

Fotoe tambah maning gah

Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.
Dari: Humas Indramayu
Terkirim: Jumat, 28 Agustus 2015 14.38
Ke: kalo204cisi@post.wordpress.com; boysakri.humasabi@blogger.com; boysakri.indramayu@blogger.com; boysakri.majuindramayu@blogger.com; boysakri.indramayuhumas2015@blogger.com; boysakri.newsindramayu@blogger.com; boysakri.indramayukab@blogger.com; humasindramayu.newsnews@blogger.com; humasindramayu.setda@blogger.com; humasindramayu.satusatu@blogger.com; humasindramayu.protokol@blogger.com; kusyanasatu@yahoo.com; ghai_tsa@yahoo.com; viky edya; tardiartoazza@yahoo.co.id; aguskosongdua@yahoo.co.id; kapten_ok; dfas946_fm; Prima Indramayu; resman_pantura@yahoo.com; irma yuliawantini; info@jabarprov.go.id; Humas Jabar PIE; Pak Ruddy Gandakusumah; Tantan Ini; ajat_antarajabar; Tya Eka Yulianti; redaksi@tribunjabar.co.id; Ihsan Jurnalis; canggih akare; dishubkominfo; Opih Riharjo; Pradesta Bagus; adhy cipyadi; Haris Rojangi; tardiarto.azza@gmail.com; rini_kustiasih@yahoo.com; dwi ayu A. Putri; indramayu_harianpelita@yahoo.co.id; k2fmmanagement@gmail.com; Utoyo d Radar; sujanamunir@rocketmail.com; safaroindramayu@yahoo.com; asep asep; odoxmitradialog@yahoo.co.id; udang bago; Jabar Publisher; haji_yf; edisi_cirebon@yahoo.com
Perihal: Anna Sophanah Raih Wredatama Nugraha

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah akan meraih penghargaan dan tanda kehormatan Wredatama Nugraha tahun 2015 yang akan diserahkan oleh pengurus besar Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), Senin (31/08/2015) mendatang di Aula Barat Gedung Sate Bandung.

            Penghargaan yang akan diberikan ini merupakan  bentuk kepedulian dari para pensiunan kepada bupati/walikota yang telah memberikan kontribusi dan perhatian kepada para lansia di daerahnya masing-masing.  Penyerahan penghargaan bersamaan dengan pelaksanaan HUT PWRI ke-53.

            Kepastian Bupati Indramayu meraih penghargaan ini setelah  diterimanya surat undangan dari Pengurus Daerah PWRI Jawa Barat yang ditandatangani oleh DR. H. Endang Suwarna dan Sekretaris Juju Yuhendar yang ditujukan kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah.

            Ketua PWRI Kabupaten Indramayu, Suryaman menjelaskan, selama memimpin Indramayu Anna Sophanah banyak melakukan terobosan dan gebrakan untuk mensejahterakan para pensiunan dan lansia di Kabupaten Indramayu.

Saat ini yang tengah menjadi andalan di PWRI Indramayu adalah kerjasama yang dilakukan oleh Bupati Indramayu bersama dengan Posdaya untuk mengelola dana bergulir sebesar 3 miliar yang diperuntukan bagi modal usaha bagi para pensiunan dan lansia di Kabupaten Indramayu.

"Semenjak operasinal tahun 2014 kemarin, lebih dari 1000 orang yang tergabung dalam kelompok telah menikmati pinjaman untuk modal usaha tersebut, ini sangat luar biasa terobosan yang dilakukan Anna Sophanah dengan menggandeng Posdaya sangat dirasakan oleh kami para orang tua," kata Suryaman.

Selain itu, menurut Suryaman, yang juga menjadi andalan sejak lama adalah program pemberian bantuan modal bagi para PNS yang memasuki usia purna tugas (kadedeuh). Program itu sangat membantu para PNS yang memasuki usia pension dan senja untuk mendapatkan m odal usaha ketika sudah tidak bekerja lagi.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, penghargaan itu dipersembahakan kepada para orang tua yang ada di Indramayu. Baik usia produktif maupun yang sudah lansia harus tetap mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Indramayu. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu


Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu