Langsung ke konten utama

Anna Sophanah : Calon Jamaah Haji Jangan Sombong


Bupati Indramayu Hj. Anna Sopanah menegaskan bahwan seluruh calon jamaah haji dari Kabupaten Indramayu jangan memiliki sikap sombong, apalagi memiliki sikap yang berlebihan. Hal tersebut ditegaskan Anna Sophanah ketika  membuka secara resmi bimbingan manasik haji massal bagi 1.532 calon jamaah haji Kabupaten Indramayu tahun 2015, Senin (10/08/2015) di Halaman Gedung Puspihat Kemenag Indramayu.

            Selain dilarang memiliki sikap tersebut, calon jamaah haji yang berasal dari Kabupaten Indramayu dimohon untuk kembali meluruskan niat untuk menjalankan ibadah haji tersebut. Kemudian yang tidak kalah penting, adalah calon jamaah haji harus banyak-banyak bersyukur karena menunaikan ibadah haji harus menunggu waktu yang cukup lama karena banyaknya daftar antrian.

            "Kembali luruskan niat kita untuk menunaikan ibadah haji ini, kita menunaikan ibadah haji semata-mata hanya karena Allah SWT, ingat jangan sombong jangan merasa kaya, jangan merasa jadi pejabat. Kekayaan dan jabatan kita tidak berarti ketika disana, karena semuanya sama dihadapan Allah," tegas Anna.

Selanjutnya Anna Sophanah mengajak calon jamaah haji untuk dapat menjaga kondisi kesehatan saat ditanah suci karena ibadah haji adalah ibadah fisik serta dapat mengikuti bimbingan manasik dengan baik dan benar sebagai bekal calon haji dalam memahami tata cara berhaji sehingga akan lebih mudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

 "Secara pribadi, saya berharap kepada para jamaah haji agar dapat mengikuti bimbingan dengan baik, kemudian ditanah suci agar dapat menjaga nama baik Kabupaten Indramayu, jaga sopan santun dinegeri orang, dan jangan lupa selalu mendoakan Kabupaten Indramayu agar tetap aman, tenang dan kondusif untuk kelangsungan visi Indramayu yang religius, maju, mandiri dan sejahtera (Remaja) dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat," ujarnya.

Hadir pada kegiatan tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Indramayu, Mantan Bupati Indramayu Dr.H. Irianto MS Syafiuddin,  Perbankan Indramayu, Ketua NU dan ribuan umat islam.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu Drs.H. Yayat Hidayat, M.Ag mengatakan pada tahun 2015 ini calon jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci mencapai 1.532 orang. Acara Bimsik Haji Kabupaten Indramayu ditutup dengan tausyiah oleh Komarudin Kholil dari Bandung yang merupakan putra daerah Kabupaten Indramayu. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

 


Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu