Langsung ke konten utama

Anna Serahkan Penghargaan Pertasi Kencana


            Sejumlah penghargaan diserahkan secara langsung Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada peringatan Hari Pertanian Koperasi dan Keluarga Berencana (Pertasi Kencana) tahun 2015 yang berlangsung di Alun-Alun Indramayu, Senin (10/08/2015).

            Penghargaan diserahkan kepada koperasi berprestasi tingkat Kabupaten Indramayu yang diberikan kepada KPRI Kopsuka Kecamatan Sindang (juara 1), KPRI Sejahtera Kecamatan Lelea (juara 2), dan KPRI Kurnia Kecamatan Jatibarang (juara 3).

            Penghargaan juga diberikan kepada sejumlah tokoh koperasi yang ada di Kabupaten Indramayu diberikan kepada Drs. Munjaki, M.Si kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab Indramayu yang telah membina koperasi Tutwuri Handayani. Drs. Zaenal Arifin (Kepala MAN Indramayu) Pembina koperasi KPRI Komandra. Kemudian diserahkan juga kepada Juned, SH ketua KPRI Kompak, Agus Susanto ketua KPRI Kotisindra, Mustara ketua KPRI Kurnia, Moch Ichsan ketua KPRI Warda dan Randim ketua KPRI Damai.

            Bupati Indramayu juga menyerahkan bantuan berupa alat teknologi tepat guna kelompok UPPKS yang diserahkan kepada  UPPKS Visien dari Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan, UPPKS Anggrek Desa Linggajati Kecamatan Arahan, UPPKS Dewantara Kelurahan Kepandean Kecamatan Indramayu, UPPKS Kenanga Desa Majasari Kecamatan Sliyeg, dan UPPKS Srikandi Desa Patrol Kecamatan Patrol.

            Untuk bidang pertanian, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menyerahkan bantuan sarana pascapanen tanaman pangan dalam rangka mendukung program upaya khusus percepatan pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai berupa Vertical Dryer diberikan kepada kelompok Sumber Sri Jaya Desa Wanantara Kecamatan Sindang, Rice Milling Unit diberikan kepada kelompok Sumber Sri Desa Wanakaya Kecamatan Haurgeulis, Power Thresher diberikan kepada kelompok Pilang Jaya Desa Waru Kecamatan Lohbener, Corn Sheller kepada kelompok Gerak Tani I Desa Cikawung Kecamatan Terisi dan Traktor Roda 2 diberikan kepada kelompok Eka Sampurna Desa Tugu Kecamatan Sliyeg. Pada kesempatan itu diberikan apresiasi kepda duta motivator tingkat Jawa Barat yang berasal dari Kabupaten Indramayu Andrian Purnama.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada kesempatan itu mengatakan, penghargaan yang diberikan itu pada dasarnya adalah sebagai ajang untuk memacu diri untuk bisa memberikan yang terbaik  bagi lingkungan sekitarnya. Sementara bagi bantuan alat pertanian diharapkan bisa mempercepat dan mempermudah proses pertanian di Kabupaten Indramayu agar lebih efisien. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu


Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu