Langsung ke konten utama

Sumber Air Berkurang, Masyarakat Harus Hemat Air

            Ancaman kekeringan di Kabupaten Indramayu bukan hisapan jempol belaka, setelah petani kesulitan mendapatkan air kini giliran masyarakat yang menggunakan air bersumber dari PDAM terancam berebut air. Masayarakat diminta untuk berhemat air dan menggunakan dengan sebaik mungkin.

            Direktur Utama PDAM Indramayu, Tatang Sutardi, S.Sos. M.Si seperti yang disampaikan Humas PDAM  menjelaskan, pasokan air bersih ke rumah-rumah pelanggan PDAM akan terngaggu dalam beberapa hari . Penyebabnya, sumber air baku dibeberapa sungai  berkurang akibat musim kemarau.

Beberapa sungai yang selama ini menjadi andalan PDAM yang menjadi bahan baku air bersih seperti sungai Cimanuk dan sungai Cipanas di Kecamatan Losarang  saat ini kondisinya telah terkena dampak kemarau yakni  penururnan debit  air. Akibat penurunan debit air tersebut, sangat berpengaruh pada  produksi  air PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu  yang selama ini  mengandalkan pasokan air bakunya dari sungai tersebut .

Beberapa instalasi pengolahan air (IPA ) milik PDAM , terpaksa mengurangi kapasitas produksi. Dampaknya , distribusi air ke konsumen  dibeberapa kecamatan , seperti  Indramayu,  Pasekan, Losarang dan Kandanghaur   mengalami  hambatan air yang mengalir ke rumah-rumah konsumen  menjadi  kecil.

Untuk  itu, agar menjaga supaya air bersih yang mengalir ke rumah tetap  aman dan ada setiap hari, walaupun kecil (ngicir) maka masyarakat  harus  menghemat penggunaan dan menggunakan hanya untuk keperluan rumah tangga saja.  Atas ketidaknyamanan ini PDAM  Indramayu  menyampaikan permohonan maaf jika  pelayanagan  air bersih terganggu selama musim kemarau.  DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu