Langsung ke konten utama

Pemkab Kerahkan 7 Tanki Antisipasi Kekeringan


            Untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang meluas terutama menyelamatkan areal pesawahan yang terancam mati. Pemkab Indramayu, Jum'at (03/07/2015) besok segera mengirimkan 7 tanki air ke Desa Manggungan Kecamatan Terisi.

            Rencana kesiapan tersebut, terungkap ketika berlangsung rakor antisipasi dampak kekeringan yang digelar Kamis (02/07/2015) di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu yang dipimpin langsung oleh Dandim 0616 Indramayu.

            Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Edi Kusdiana menjelaskan, kekeringan di wilayah Kabupaten Indramayu saat ini mulai dirasakan oleh beberapa wilayah. Untuk areal pemukiman yang saat ini mulai dirasakan adalah di Kecamatan Karangkeng, Karangampel, dan Cantigi. Sedangkan untuk areal pesawahan yang saat ini yang dinilai cukup kritis adalah daerah Desa Manggungan dan sekitarnya.

            Menurut Edi, berdasarkan laporan dari Dinas Perrtanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu wilayah pertanian di Kecamatan Terisi dan seiktarnya merupakan daerah yang cukup parah. Untuk itu besok sebanyak 6 tanki akan dikirimkan yang diperuntukan bagi areal sawah. Sementara 1 tanki lagi secara bergiliran akan didistribusikan ke Krangkeng, Karangampel dan Cantigi.

            "Jika petani di Desa Manggungan tidak diselematkan maka dampaknya sangat berpengaruh bagi ketahanan pangan, pasalnya areal sawah yang terancam kekeringan cukup luas. Wilayah itu tidak bisa terjangkau oleh aliran air dari Salamdarma," tegas Edi.

            Sementara Dandim 0616 Indramayu Letkol. Arh. Zaenudin, MH mengatakan, tangki yang akan digunakan untuk menyiram sawah tersebut  diambil dari instansi yang memiliki mobil tangka seperti, PDAM, BPBD, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Pemadam Kebakaran, bahkan 1 unit mobil penyemprot air dari Polres Indramayu juga diperbantukan untuk menyiram sawah.

            "Kalau memang ada bagian dari masyarakat yang ingin meminjamkan mobil tangki  kepada kami, maka kami akan sangat berterima kasih. Antisipasi kekeringan ini melibatkan berbagai pihak baik pemerintah, swasta, dan masyarakat," tegas Dandim.

            Untuk memperlancar proses penyiraman sawah oleh mobil tankgi, apparat keamanan baik dari kepolisian mupun TNI akan mengawal kegiatan tersebut. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

           


Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 ( www.humasindramayu.com ) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.   Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011. Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. ...