Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaeman menginstruksikan pendistribusian air di wilayah Kabupaten Indramayu yang difokuskan pada daerah yang berpotensi terjadi gagal panen. Seperti lahan pertanian di wilayah Kecamatan Kandanghaur, Gabuswetan dan wilayah kecamatan lainnya yang masuk pada jangkauan Bendung Salam Dharma.
"Dari pengamatan yang saya lihat sepanjang jalan yang dilalui wilayah kekeringan dibeberapa lokasi masih dapat diantisipasi dengan mengoptimalkan Saluran Sekunder Kandanghaur," kata Andi di sela kunjungan kerja di Desa Wanguk Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, Selasa (30/06/2015).
Andi mengatakan, permasalahan air merupakan hal serius yang dihadapi petani. Akan tetapi sepanjang masih bisa diupayakan masalah kekeringan dan gagal panen dapat tertanggulangi.
"Saya minta kepada Dinas Pertanian dan PU agar mempercepat normalisasi SS Kandanghaur sampai ke titik rawan air dengan menambahkan 3 unit eskavator yang bekerja selama 21 jam per unitnya," tandasnya.
Wakil Bupati Indramayu, H. Supendi mengatakan, pihaknya akan mendukung sepenuhnya kebijakan menteri guna mengoptimalisasi pendistribusian air untuk Kecamatan Kandanghaur, Gabuswetan, Bongas dan kecamatan lainnya sesuai sumber air yang ada. Pemkab Indramayu juga telah menyiapkan alat berat agar pengerjaan normalisasi bisa cepat selesai dan air bisa mencapai ke wilayah Kandanghaur.
Menurut Wabup, pihaknya memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian yang memperioritaskan pertanian di Kabupaten Indramayu agar bisa terselamatkan dari kekeringan. Dibutuhkan upaya kerja keras dari berbagai pihak yang tersinergi agar petani bisa menyelamatkan lahan padinya. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu