Langsung ke konten utama

Anna Beri Motivasi Murid dan Orang Tua SDN Cikawung 4

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah memberikan motvasi kepada murid dan orang tua SDN Cikawung 4 yang kondisi sekolahnya jauh dari layak. Bahkan Anna berjanji akan membangun SDN Cikawung 4 kelas jauh di Blok Cagakroya, Desa Cikawung, Kecamatan Terisi tersebut, Rabu (17/6/2015). Namun, Pemkab Indramayu akan meminta izin Perhutani terlebih dahulu karena bangunan SD itu berada di atas tanah Perhutani.

Anna mengaku prihatin dengan kondisi sekolah yang memang sudah tidak layak digunakan sebagai tempat belajar. Terlebih, SDN Cikawung 4 kelas jauh sangat dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat petani penggarap di lahan Perhutani.

Akan tetapi, Anna mengaku tidak bisa serta-merta membangun sekolah dasar tersebut. Pasalnya, bangunan sekolah dasar itu berada di lahan Perhutani sehingga pihaknya tidak berwenang membangun, apalagi secara permanen. Untuk itu, Anna akan meminta izin pihak Perhutani dulu.

 "Jika diizinkan Perhutani, kami akan bangun. Jika tidak, kami akan cari solusinya dan segera membahas bersama dengan instansi lainnya. Namun yang terpenting para murid di sekolah ini harus terus sekolah, saya sangat salut dengan semangat mereka yang ma uterus belajar meskipun kondisi sekolahnya sangat memprihatinkan," tuturnya.

Meskipun demikian, Anna berharap anak-anak tetap bersekolah selama bangunan SD itu bisa digunakan dan tak membahayakan. "Kalian harus tetap sekolah ya, jangan berhenti belajar hanya karena sekolahnya belum diperbaiki. Sekolah terus ya," ucapnya berpesan kepada para murid.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Ali Hasan menegaskan, pihaknya akan menelusuri proses perizinan ke Perhutani. Disdik pun mengapresiasi upaya masyarakat setempat yang telah menyediakan fasilitas belajar kelas jauh kendati kondisinya demikian.

"Kami juga mengapresiasi tenaga pengajar meski belum mendapat gaji yang layak. Semoga ada solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut agar SD kelas jauh menjadi tempat belajar yang layak, begitu pula para guru mendapatkan hak yang lebih layak lagi," katanya.

Guru honorer SDN Cikawung 4 kelas jauh, Nanang Suryana, mengaku berterima kasih atas kedatangan Bupati. "Alhamdulillah, kedatangan beliau berarti ada perhatian pemerintah," katanya.

Yang terpenting, menurut dia, adalah Pemkab Indramayu segera memperbaiki atau membangun ulang SD kelas jauh ini. Dengan demikian, pendidikan di Desa Cikawung, terutama masyarakat hutan, akan meningkat. Kemudian, sebagai guru honorer yang hanya digaji Rp 200.000 per bulan, Nanang berharap Bupati memberi perhatian dengan memberikan gaji yang layak. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu