Langsung ke konten utama

Harkitnas

Anna : "Tidak Ada Bangsa yang Maju Tanpa Perjuangan dan Kerja Keras!"

Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah menegaskan untuk selalu bekerja keras, kerja cerdas dan produktif agar terwujudnya Indonesia Sejahtera. Hal tersebut diungkapkan Bupati saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Alun-Alun Indramayu, Rabu (20/5/2015).

Dikatakan bupati, tidak ada bangsa yang maju tanpa perjuangan  dan kerja keras, tidak ada bangsa yang maju tanpa pengorbanan. Dan Tuhan tidak akan merubah nasib suatu bangsa, kecuali mereka berusaha merubah diri mereka masing-masing.

"Momentum Harkitnas ini juga harus mampu membangkitkan kembali kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi tantangan yang ada dengan menggelorakan rasa bangga dan cinta tanah air," tandasnya.

Pada peringatan Harkitnas tersebut, diserahkan 23 SK Pensiun bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Selain itu, diserahkan pula penghargaan bagi karyawan teladan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu Tahun 2015 dan penghargaan komunitas teknologi informasi dan komunikasi terbaik tingkat Kabupaten Indramayu Tahun 2015 serta penyerahan Sertifikat dan plakat LPSE Kabupaten Indramayu sebagai LPSE Kabupaten terbaik Se-Jawa Barat Tahun 2015.

Peringatan Harkitnas dibuka dengan pertunjukan Angklung SMP N Unggulan Sindang dan ditutup dengan Pagelaran Kolosal "Harmoni Nusantara Bangkitkan Nasionalisme" oleh EMA Production bersama 60 Penari siswa-siswi terbaik SMA Negeri 1 Sindang. (TOYIB_HUMASDANPROTOKOL_SETDAINDRAMAYU)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 ( www.humasindramayu.com ) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.   Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011. Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. ...