Langsung ke konten utama

4 Dalang Muda Kota Mangga Beraksi

INDRAMAYU 5/8/2014 - Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Indramayu bekerja sama dengan PEPADI (Perkumpulan Dalang Indonesia) Cabang Indramayu akan menggelar seleksi dalang muda wayang kulit purwa wilayah Cirebon-Indramayu di bawah 30 tahun. Acara ini akan diadakan di Sanggar Mulya Bakti Desa Tambi Kecamatan Sliyeg, Rabu (6/08/2014).

 

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Indramayu, Drs. Umar Budi Karyadi di ruang kerjanya, seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu. Peserta dalang muda ini akan diseleksi untuk diikutsertakan pada acara Binojalarama atau yang lebih dikenal dengan festival pedalangan di tingkat Nasional.

 

Dikatakan Umar Budi, diselenggarakannya acara tersebut agar kesenian wayang tidak tergeser oleh kemajuan teknologi yang sudah semakin modern, juga sebagai sebuah upaya pelestarian budaya yang sekarang kian luntur seiring perkembangan zaman. Selain itu, acara ini juga untuk mencari calon dalang muda di bawah usia 30-tahun untuk mewakili Propinsi Jawa Barat di pentas nasional.

 

Festival Pedalangan di tingkat nasional itu sendiri akan  diadakan pada tanggal 11 -15 Agustus mendatang. Sedangkan untuk seleksi di Kabupaten Indramayu, diadakan pada tanggal 6 Agustus 2014.

 

Dijelaskan, peserta yang sudah mendaftar 4 dalang muda dari wilayah Indramayu.  Seleksi dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai. "masing-masing peserta akan memamerkan keahliannya memainkan wayang kulit selama satu jam. Kita akan melihat mana yang terbaik dari seleksi ini yang nantinya kita kirim untuk mewakili Jawa Barat di festival pedalangan wayang kulit purwa tingkat nasional," ujar Umar.

 

Menurut penyelenggara, hal-hal  yang dinilai dewan juri adalah alur cerita (plot), kepiawaian dalang dalam memainkan wayang, dialog dalam cerita, warna suara masing masing karakter wayang, dan wijaya (garapan gamelan).

 

(Rendi/Deni/Humas Pemkab Indramayu)

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 ( www.humasindramayu.com ) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.   Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011. Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. ...