Langsung ke konten utama

Masyarakat Tukdana Sambut Pembangunan 5,4 Miliar

            TUKDANA 16/07/2014 – Masyarakat Kecamatan Tukdana memberikan apresiasi terhadap pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu pada tahun 2014 ini. Pasalnya nilai pembangunan fisik di kecamatan tersebut mencapai 5.449.226.000.

            Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Majalengka itu kini terus mengembangkan segala potensi wilayah dan infrastruktur apalagi merupakan daerah terdepan sebagai pintu masuk ke wilayah Indramayu dari selatan.

            Camat Tukdana, Welly Kuswaluyo mengatakan, masyarakat sangat menyambut baik kebijakan yang diprogramkan oleh Bupati Indramayu untuk pembangunan fisik di wilayahnya. Apalagi pada tahun 2014 ini porsi anggaran yang diberikan sangat cukup besar.

            "Program betonisasi jalan kabupaten dan keberpihakan terhadap bidang kesehatan dan pendidikan sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Kecamatan Tukdana. Meski demikian masih ada ruas jalan yang belum di beton kami anggap ini hanya masalah waktu saja, karena dengan anggaran yang ada belum bisa untuk memenuhi semua keinginan masyarakat di Kecamatan Tukdana," kata Welly.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dihadapan ribuan masyarakat Kecamatan Tukdana, Bangodua, dan Widasari ketika berbuka puasa bersama, Selasa (16/07/2014) seperti yang rilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, dengan anggaran sebesar 5.449.226.000 tersebut Kecamatan Tukdana diharapkan dapat mengembangakan segala potensi yang ada dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakatnya. Hanya saja, diakui bupati, masih banyak aspirasi dan harapan masyarakat yang belum bisa terpenuhi sepenuhnya hal ini karena harus berbagi pembangunan dengan kecamatan-kecamatan lainnya.

            Bupati menambahkan, di Kecamatan Tukdana kegiatan peningkatan dan perbaikan jalan oleh Dinas Bina Marga mencapai 4,536,926,000. Kegiatan tersebut diperuntukan bagi peningkatan jalan Sukaperna – Rancajawat, rehabilitasi jembatan Desa Kerticala dan Sukamulya, rehabilitasi jalan Desa Sukamulya (bangunan penunjang), rehabilitasi jalan Desa Mekarsari (bangunan penunjang), rehabilitasi jalan Desa Karangkerta blok Rancakarang, rehabilitasi jalan Desa Pagedangan blok Dangdur Gorda, rehabilitasi jalan Desa Bodas, rehabilitasi jalan Desa Rancajawat, rehabilitasi jalan Desa Sukaperna (bangunan penunjang), rehabilitasi jalan Desa Tukdana (bangunan penunjang), rehabilitasi jalan Desa Kerticala (bangunan penunjang), dan perbaikan jalan lingkungan pada Desa Kerticala.

            Sementara itu kegiatan lainnya yakni Dinas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan Dan Energi (PSDA Tamben) mencapai 912,300,000 bentuk kegiatannya yakni penanganan saluran desa (Sukamulya dan Mekarsari) wilayah Kecamatan Tukdana, belanja pemeliharaan saluran pendukung program P2WKSS, normalisasi saluran pembuang penarikan, pembuatan TPT saluran pembuang Tilang Kidul, dan normalisasi saluran pembuang Kalenpatri Desa Rancajawat Kecamatan Tukdana.

            "Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan berdampak positif bagi perkembangan perekonomian di wilayah Tukdana terutama untuk pembangunan jalan dan irigasi," tegas bupati.

            Pada buka puasa bersama tersebut dihadiri juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, kepala SKPD, kuwu, dan ribuan masyarakat setempat. (deni/humasindramayu)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit