Langsung ke konten utama

Masyarakat Jaga Kondusifitas Jelang Pilpres

 

GANTAR 2/7/2014 – Mengakhiri rangkaian Safari Ramadan 1435 Hijriyah di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat, Bupati Hj Anna Sophanah melakukan kunjungan ke Desa Gantar, Kecamatan Gantar, Rabu (2/6).

 

Bupati Hj Anna Sophanah tidak datang sendirian, dalam kunjungan tersebut ikut mendampingi Wakil Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi, ketua DPRD Drs H Abdul Rozak Muslim SH MSi, Dandim 0616/Indramayu, Letkol CPN Asyik Rudianto SMn, Kajari, perwakilan Polres Indramayu, Ketua TP PKK Indramayu Hj Nani Indriyani Supendi, serta para kepala OPD.

 

Safari Ramadan hari keempat bulan puasa tersebut juga ikut dihadiri tokoh masyarakat Kabupaten Indramayu yang juga ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance).

 

Kedatangan rombongan disambut Camat Gantar, Drs Asep Mahmud, Camat Hauargeulis, Drs Asep Kusdianti MSi, Camat Anjatan Mulya Sedjati SE beserta para unsur Muspika, para kepala UPTD/B dan Kuwu.

 

Dalam acara yang dihadiri ribuan umat Islam dari Kecamatan Gantar, Haurgeulis dan Anjatan itu, Bupati Hj Anna Sophana mengajak semua elemen masyarakat untuk saling menjaga kondusifitas daerah menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 yang dibarengi Bulan suci Ramadan.

 

Pasalnya, menjelang puncak tahapan Pilpres yang tinggal sepekan lagi, diprediksi rentan terjadinya gesekan akibat perbedaan pilihan dan pandangan politik masyarakat.

 

"Saya berharap agar Pilpres berlangsung kondusif tanpa gangguan keamanan dan ketertiban. Jangan ada aksi kekerasan dan jangan nodai bulan suci Ramadan saat Pilpres. Saya yakin semua pihak sudah dewasa sehingga dapat memahami makna pesta demokrasi yang sebenarnya," kata Bupati Hj Anna Sophanah.

 

Orang nomor satu dijajaran Pemkab Indramayu inipun memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat Gantar, Haurgeulis dan Anjatan yang mampu menjaga keamanan dan ketertiban saat pelaksanaan tahapan Pemilu Legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu.

 

Karena itu, dirinya berharap agar suasana kondusif di Pileg bisa terulang lagi pada Pilpres. "Mudah-mudahan suasana kondusif dapat terus terjaga pada pelaksanaan pemilu-pemilu berikutnya," ujar Bupati Anna Sophanah yang dalam kesempatan itu juga menyerahkan dana pembangunan kepada desa berprestasi, bantuan bagi takmir masjid serta peralatan sekolah bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.

 

Menyikapi hal itu, Camat Gantar Drs Asep Mahmud menyatakan kesiapannya untuk selalu menjaga wilayah tugasnya terbebas dari gangguan kamtibmas.

 

Bersama elemen masyarakat, jajaran TNI dan Polri, pihaknya akan terus melakukan koordinasi untuk mendeteksi secara dini terhadap segala bentuk gangguan yang berpotensi memecah belah persatuan masyarakat khususnya di Kecamatan Gantar dan sekitarnya.

 

"Untuk menghindari terjadinya konflik saat Pilpres diperlukan kerjasama semua pihak terutama seluruh elemen masyarakat. Kita akan terus berkordinasi agar kondusifitas wilayah terjaga," tegas Asep Mahmud yang juga Ketua PAC GM FKPPI Kabupaten Indramayu ini. (deni/humasindramayu)

 

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu