Langsung ke konten utama

BPPKB Canangkan Pendataan Keluarga Tahun 2014

            INDRAMAYU 17/07/2014 – Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) melakukan pencanangan pendataan keluarga tahun 2014.  Dengan pendataan keluarga ini diharapkan menghasilkan gambaran secara mikro data seluruh keluarga di Kabupaten Indramayu.

Pencanangan dilakukan Wakil Bupati Indramayu H. Supendi, dalam apel peringatan upacara pengibaran bendera merah putih yang juga sekaligus peringatan Hari Pertasi Kencana ( Pertanian, Koperasi Dan Keluarga Berencana ), Hari Keluarga Nasional, Dan Hari Anti Narkoba Internasional, Kamis (17/07/2014) di Alun-alun Indramayu.

Wakil Bupati Indramayu H. Supendi seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, pendataan keluarga yang dilakukan BPPKB sangat besar manfaatnya, terutama bagi aparat wilayah setempat, seperti RT/RW, kelurahan dan kecamatan, sehingga mereka bisa mengetahui seberapa besar jumlah keluarga Pra sejahtera dan Sejahtera I dan seterusnya yang ada di wilayahnya.

Manfaat lain yang bisa diambil dari diadakannya pendataan keluarga, selain bisa digunakan sebagai data otentik untuk dasar bagi Keluarga Sejahtera II ke atas dalam rangka ikut berpartisipasi menyejahterakan masyarakat, juga digunakan untuk menghimpun kegiatan gotong-royong masyarakat dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

"Terkait dengan hari keluarga nasional, saya ingin mengingatkan kepada kita semua, bahwa sesungguhnya keluarga adalah penentu kualitas bangsa. Keluarga mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan bangsa. Keluarga yang sehat dan sejahtera adalah prasyarat bagi bangsa yang sehat dan sejahtera, dan keluarga yang cerdas adalah landasan bagi bangsa yang cerdas pula, karena dari keluarga-keluarga seperti itulah akan lahir, pemimpin-pemimpin bangsa yang handal yang dapat meneruskan estafet kepemimpinan bangsa dimasa mendatang, untuk itu mari kita sukseskan kegiatan pendataan keluarga tahun 2014 ini," tegas wabup.

Sementara itu Kepala BPPKB Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana mengatakan, manfaat dari pendataan keluarga ini adalah penentuan sasaran yang lebih tajam berdasarkan kondisi, potensi dan kebutuhan aktual dari masing-masing keluarga yang ada di setiap tingkatan wilayah. Pembuatan peta keluarga berdasarkan tingkat kesertaan KB dan tingkat pencapaian tahapan Keluarga Sejahtera tiap keluarga di suatu wilayah tertentu. Penentuan bentuk program dukungan yang sesuai untuk setiap keluarga dan setiap wilayah tertentu di dalam Pembangunan Keluarga Sejahtera.

Pendataan keluarga ini akan dilakukan selama tiga bulan yakni Juli, Agustus, dan September serta mengerahkan berbagai elemen untuk melakukan pendataan yakni petugas KB, Pos KB, PIK Remaja, dan Pramuka Saka Kencana. "Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat untuk memberikan keterangan dan data kepada petugas yang datang ke rumah-rumah sehingga data keluarga secara mikro di Indramayu bisa diketahui," kata Edi. (deni/humasindramayu)


Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama ...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...