Langsung ke konten utama

Tegaskan Komitmen Tingkatkan Pembangunan

**Bupati Anna Sophanah Safari Ramadan Perdana di Kecamatan Patrol


PATROL 30/6/2014 - Seperti tahun-tahun sebelumnya, Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah tak ingin melepaskan momen bulan suci Ramadhan untuk bersilaturahmi dengan warganya yang tengah menunaikan ibadah puasa. Di tahun keempat kepemimpinnya, orang nomor satu di jajaran Pemkab Indramayu tersebut kembali melaksanakan Safari Ramadan 1435 Hijriyah di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Indramayu.

Safari perdana digelar, Senin (30/6) bertempat di halaman komplek Masjid Baitul Ghofur Desa Limpas, Kecamatan Patrol. Tidak hanya dari masyarakat setempat, ratusan umat Islam dari Kecamatan Kandanghaur dan Sukra juga diikutsertakan dalam acara yang bertepatan dengan hari kedua bulan puasa ini.

Didampingi Wakil Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi, Bupati Anna membawa rombongan cukup banyak. Diantaranya Dandim 0616/Indramayu, Letkol CPN Asyik Rudianto SMn, Kapolres AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, ketua TP PKK Indramayu Hj Nani Indriyani Supendi, serta para kepala SKPD.

Hadir pula, Camat Patrol, Drs H Achmad Mansyur MSi, Camat Sukra Teguh Budiarso SSos, MSi, Camat Kandanghaur DR Dudung Indra Ariska SH MH beserta para unsur Muspika dan Kuwu.  Lebih istimewa, Safari Ramadan perdana tahun ini juga dihadiri tokoh masyarakat Kabupaten Indramayu yang juga ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance).

Seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, selain untuk menjalin silaturahmi, acara Safari Ramadan tahun ini dimanfaatkan Bupati Hj Anna Sophanah untuk menyampaikan sejumlah program unggulan kepada masyarakat. Diantaranya adalah perbaikan infrastruktur jalan serta peningkatan bidang pendidikan dan kesehatan. Khusus untuk Kecamatan Patrol, Pemkab menggelontorkan dana peningkatan pembangunan infrastruktur sebesar Rp11,1 miliar.

"Insya Allah, sampai dengan masa jabatan yang tersisa satu tahun kedepan semua jalan kabupaten akan dibeton. Pemkab juga memprioritaskan bidang pendidikan dan kesehatan melalui peluncuran Kartu Sehat dan Pintar," tegas dia.

Usai memberikan sambutan, Bupati Anna Sophanah menyerahkan bantuan kepada para pengurus masjid, para Kuwu serta paket sembako bagi kaum dhuafa dan anak sekolah.

Safari Ramadan ini akan menyasar 9 lokasi kegiatan lainnya yang akan dikunjungi bupati perempuan pertama di bumi Wiralodra itu bersama dengan jajaran Muspida. Selain di sejumlah tempat diwilayah kecamatan, Safari Ramadan juga diadakan diadakan di pendopo Raden Bagus Arya Wiralodra untuk bersilaturahmi dengan sejumlah komponen masyarakat.

Kegiatan ini, lanjut bupati, bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat sekaligus menyampaikan program-program Pemkab Indramayu. Dengan adanya Safari Ramadan ini, diharapkan hubungan Pemkab Indramayu dengan komponen masyarakat semakin harmonis. Sehingga saling bersinergi dalam mewujudkan visi Indramayu Remaja.  (deni/humasindramayu)

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu