Langsung ke konten utama

18.000 Lowongan Diperebutkan Para Pencari Kerja

18.000 Lowongan Diperebutkan Para Pencari Kerja

 

INDRAMAYU 2/6/2014 – Sebanyak 18.000 lowongan kerja dari 40 perusahaan diperebutkan oleh para pencari kerja di Kabupaten Indramayu. Para pencari kerja tersebut secara bersama-sama mendatangi Job Fair 2014 yang diadakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Indramayu yang dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Indramayu H. Supendi, M.Si, Senin siang (2/6) di Halaman GOR Singalodra Sindang Indramayu.

 

Sementara itu Wakil Bupati Indramayu H. Supendi seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, permasalahan kependudukan dan ketenagakerjaan menjadi tantangan tersendiri bagi Kabupaten Indramayu, antara  lain masih belum seimbangnya   antara pencari kerja dengan kesempatan kerja yang ada. Untuk itu Pemkab Indramayu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para investor untuk bisa membuka perusahaan di Kabupaten Indramayu. Jika para investor bisa masuk maka kesempatan untuk membuka lapangan pekerjaan semakin terbuka.     

 

Pada tahun 2013, dari total jumlah penduduk Indramayu yang mencapai 1.683.460 jiwa terdapat 3,62 persen atau 61.549 orang yang belum mendapatkan pekerjaan. Meskipun belum masuk kategori mengkhawatirkan namun bukan berarti tidak menjadi masalah. Oleh karena itu Pemkab Indramayu terus berupaya untuk mencarikan solusi terbaik kepada masyarakat yang masih belum mendapatkan pekerjaan.

 

Saat ini terdapat 5 faktor penyebab terjadinya pengangguran di Indramayu yakni, jumlah angkatan kerja sangat tinggi, pertumbuhan kesempatan kerja masih sangat rendah, pendayagunaan tenaga kerja rendah, tingkat pendidikan dan produktivitas tenaga kerja masih rendah, dan penyebaran penduduk yang tidak merata di tiap kecamatan.

 

"Faktor-faktor tersebut memberikan dampak yang sangat besar bagi masalah ketanagakerjaan, masalah tersebut hanya dapat diatasi dengan komitmen bersama antara pemerintah, penyalur tenaga kerja, dunia usaha, dan pencari kerja itu sendiri," tegas wakil bupati.

 

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu Daddy Haryadi mengatakan, dalam bursa kerja ini diharapkan lowongan tenaga kerja yang tersedia mampu terserap oleh para pencari kerja secara cepat. Lowongan kerja dalam negeri yang tersedia sebanyak 14.000 sedangkan 8.000 lowongan untuk di luar negeri.  Job fair ini diharapkan dapat  mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Indramayu.

 

Pada hari pertama pelaksanaan bursa kerja ini ribuan orang langsung menyerbu seluruh stand yang ada dan menanyakan formasi lowongan pekerjaan yang tersedia. Bahkan sejumlah surat lamaran pun juga langsung diserahkan kepada petugas stand. Pelaksanaan bursa kerja 2014 sendiri akan berlangsung sampai dengan 4 Juni mendatang. (deni/humasindramayu)

 

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu