Langsung ke konten utama

136 Ribu PUS Belum Gunakan Kontrasepsi


            KANDANGHAUR 26/6/2014 – Sebanyak 136.399 pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Indramayu ternyata belum menggunakan kontrasepsi. Jumlah ini dapat dikurangi apabila jajaran Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) bersama dengan jajaran TNI dan Polri bekerjasama untuk turun ke desa-desa dan menyisir PUS yang belum menggunakan kontrasepsi agar ledakan penduduk bisa ditekan.

            Wakil Bupati Indramayu H. Supendi menegaskan hal itu ketika mencanangkan Bakti TNI KB Kesehatan Terpadu Kodim 0616 Indramayu yang berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Kandanghaur, Kamis, (26/6/2014).

            Seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, saat ini berdasarkan data sampai dengan akhir Desember 2013 yang lalu jumlah PUS di Indramayu mencapai 478.951 orang, sementara yang telah menjadi peserta KB aktif 342.552 orang sehingga sampai dengan saat ini jumlah PUS yang belum menggunakan kontrasepsi sebanyak 136.399 orang.

            "Jumlah ini jika mampu dikerjakan secara efektif oleh para petugas lapangan KB dan menggandeng Babinsa dan Babinmas maka PUS yang menggunkan kontrasepsi bisa meningkat. Tentu saja hal ini dapat mengurangi ledakan penduduk yang saat ini terus menjadi isyu global," tegas wabup.

            Sementara itu Komandan Kodim 0616 Indramayu, Letkol. PNB. Asyik Rudiyanto mengatakan, jika jajarannya terus dipercaya oleh pemerintah daerah untuk bisa menyelesaikan masalah ini maka pihaknya siap untuk terjun ke lapangan bersama dengan masyarakat.

"Kami siap turun bersama dengan masyarakat dan pemerintah untuk menyukseskan program KB agar bisa berhasil. Program ini sangat berpengaruh untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Indramayu dan Indonesia," kata Asyik.

Kegiatan ini diharapkan  dapat meningkatkan peserta KB aktif dengan metode Medis Operasi Pria (MOP) sebanyak 62 aseptor dan IUD sebanyak 310 aseptor. Seusai pencanangan, selanjutnay Wakil Bupati Indramayu bersama dengan lainnya meninjau langsung kegiatan pemasangan IUD dan alat kontrasepsi lainnya. (deni/humasindramayu)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama ...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...