Langsung ke konten utama

Wujudkan Program Posdaya, Bupati Panen Perdana Rumput Laut


            CANTIGI 22/5/2014 - Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di Kabupaten Indramayu terus bergema dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Buah dari Posdaya itu, masyarakat Desa Cemara Kecamatan Cantigi menikmati manisnya hasil panen rumput laut yang telah ditanam pada bulan Desember 2013 yang lalu.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dan Ketua Yayasan Damandiri Prof. DR. Haryono Suyono bersama dengan masyarakat setempat melakukan panen perdana rumput laut dilahan seluas 3,5 hektar , Kamis (22/5/2014).

            Saat ini luas lahan tambak di Desa Cemara Kecamatan Cantigi seluas 1.200 hektar namun yang baru ditanami rumput laut seluas 3,5 hektar dengan panen perdana mencapai 80 ton. Sedangkan petani tambak yang berminat mengembangkan usaha rumput laut ini berjumlah sebanyak 36 orang. Sedangkan luas lahan yang siap tanam sebanyak 92 hektar.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu  mengungkapkan, warga  Desa Cemara sangat menyambut baik bantuan bibit rumput laut yang telah diberikan oleh Yayasan Damandiri beberapa waktu lalu. Bantuan yang diberikan tersebut kini telah membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.

            Selain itu, budidaya rumput laut juga ternyata tidak menganggu budidaya bandeng dan udang yang sudah ada sebelumnya. Namun dengan adanya rumput laut justru bandeng dan udang yang ada dibawahnya semakin bagus bahkan bisa dipanen secara bersamaan.

            "Kegiatan ini merupakan harapan baru bagi masyarakat di Desa Cemara karena akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena dengan menanam rumput laut hasil yang dicapai cukup besar dan cukup menjanjikan karena selain harga yang relative stabil serta peluang ekspor yang sangat terbuka," kata bupati.

            Sementara itu Ketua Yayasan Damandiri Prof. DR. Haryono Suyono mengatakan, saat ini pihaknya menyambut baik usulan dari Bupati Indramayu agar masyarakat miskin menjadi pengelola lahan tambak dengan pola kemitraan dengan pemilik tambak. Setiap kali panen, hasilnya harus disumbangkan kepada warga miskin sehingga pendapatannya bisa mengalami peningkatan dengan kata lain warga miskin juga memiliki saham di budi daya rumput laut tersebut.

            "Saat ini jika dikelola dengan baik maka budidaya rumput laut ini akan menghasilkan juragan-juragan baru yang berasal dari warga miskin. Maka ini secara langsung akan berdampak bagi perkembangan ekonomi di desa itu," tegas mantan kepala BKKBN ini.

            Kegiatan panen perdana di Desa Cemara tersebut juga dihadiri oleh jajaran Yayasan Damandiri, perwakilan Kementrian Kelautan dan Perikanan, Dandim 0616 Indramayu, Ka Polres Indramayu, Ketua Pengadilan, dan undangan lainnya. (deni/humasprotokolindramayu)

           


Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama ...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...