Langsung ke konten utama

Mengenal Indramayu Dari Foto

            INDRAMAYU 23/5/2014 – Pemerintah Kabupaten Indramayu mensuport pelaksanaan pameran foto yang digagas oleh Asosiasi Fotografer Indramayu (AFI) karena dengan pameran foto ini dapat mengenal Indramayu melalui hasil bidikan lensa para fotografer Indramayu.

            Kamera dan fotografi adalah produk budaya yang mampu merekam objek secara akurat dan memiliki ukuran realis yang sangat menakjubkan. Maka fotografi sampai kapanpun akan selalu diterima masyarakat sebagai sarana untuk melakukan perekaman visual yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam kehidupan.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melalui Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Indramayu Umar Budi Karyadi mengatakan, dengan pameran hasil jepretan para fotografer ini masyarakat luar akan lebih mengenal eksotisme pedalaman Indramayu. Karena memang diakui sampai dengan saat ini masih banyak budaya yang belum terekspose dan tergali secara maksimal.

            "Seseorang yang mampu mengenal budayanya maka dia dapat memahami daerahnya. Hal inilah yang kemudian menjadi spirit dari para fotografer di Indramayu," katanya.

            Sementara itu Ketua AFI, Turidi mengatakan, pameran ini merupakan apresiasi dari para fotografer Indramayu dalam mengekplorasi budaya yang masih belum tergali. Disamping itu, merupakan upaya syukur dari para fotografer karena mereka sudah berkreasi selama 5 tahun namun belum bisa disalurkan. Maka dengan pameran ini hasil foto itu bisa dupublikasikan dan dinikmati oleh masyarakat umum. Fotografer yang ada di Indramayu memiliki latar belakang yang berbeda mulai dari professional hingga dengan PNS sehingga objek yang dihasilkan memiliki karakter dan  jenis yang berbeda-beda.

            Sedangkan salah seorang pengunjung yang juga dosen fotografi STSI Bandung, Adam Panji mengungkapkan rasa kekagumannya dengan hasil bidikan lensa fotografer Indramayu ini karena serasa mengangkat roh Indramayu yang sebenarnya. Panji berharap dukungan dari berbagai pihak terhadap perkembangan fotografi bisa lebih maksimal dari yang ada saat ini. (deni/humasprotokolindramayu)

           

           

           

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama ...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...