Langsung ke konten utama

Ikhtiar Kejar WTP

            INDRAMAYU 01/04/2014 – Selama 4 tahun berturut-turut berdasarkan hasil pemeriksaan keuangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa Kabupaten Indramayu terus memperoleh status Wajar Dengan Pengecualian (WDP) hal ini membuat semua pihak merasa tidak puas. Untuk itu diperlukan komitmen agar Kabupaten Indramayu bisa meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

            Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar mengatakan, komitmen mutlak diperlukan oleh semua pihak baik itu kepala SKPD maupun para staf pelaksana. Hal ini agar keinginan dari Bupati Indramayu bisa meraih WTP bisa terlaksana, untuk itu diperlukan tips dan trik agar hal itu bisa diwujudkan di Indramayu. Agar bisa terwujud maka harus ada pihak yang bisa dijadikan contoh sebagai bahan referensi. Selasa (01/04/2014) di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, semua kepala SKPD, Asisten, Staf Ahli, Kepala Bagian, Camat, dan pengelola BUMD menerima pembekalan dari Asisten Admnistrasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

            Sementara itu Asisten Admnistrasi Pemprov Jawa Barat Iwa Karniwa menjelaskan, agar WTP bisa diraih oleh Pemkab Indramayu maka harus memiliki kerangka strategis yaitu mempelajari dan memahami Daftar Inventaris Masalah (DIM) berdasarkan laporan hasil pemeriksaan,  DIM menjadi acuan fokus dan harus terukur penyelesaiannya,  menyusun langkah aksi rinci dengan output terukur, merumuskan input yang diperlukan dalam merealisasikan langkah aksirRinci, membandingkan output dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan/atau peraturan yang terkait,  Capacity Building SDM petugas pengelola BMD dan keuangan,  dan pembentukan tim (Satgas) fasilitasi penyusunan laporan keuangan.

            Menurut Iwa Karniwa, sejak tahun 2007 sampai dengan 2010 Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga mendapatkan hasil laporan keuangan WDP namun mulai tahun 2011 – 2012 baru mendapatkan WTP karena usaha dan kerja keras.  Dalam menyelesaikan masalah, pihaknya melakukan berbagai pendekatan yakni pendekatan regulasi, pendekatan personalia, dan pendekatan admnistrasi.

Kiat-kiat lainnya agar bisa meraih WTP, yaitu personil yang ditugaskan untuk menghadap BPK adalah personil yang kompeten dan memahami permasalahan, melakukan komunikasi yang intensif dengan Tim Pemeriksa BPK,  memanfaatkan moment untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi sebaik mungkin untuk menanggapi draft/konsep temuan pemeriksaan sebelum menjadi LHP.

Dengan adanya usaha dan ikhtiar ini, diharapkan laporan hasil pemeriksaan keuangan BPK pada tahun 2013 bisa menghasilkan WTP sehingga Kabupaten Indramayu menjadi daerah yang diperhitungkan bagi daerah lainnya. (deni/humasindramayu)

 


Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu