INDRAMAYU 07/04/2014 – Anugrah tertinggi dalam bidang kebersihan lingkungan hidup nampaknya akan kembali datang ke Kabupaten Indramayu. Piala Adipura kini selangkah lagi bisa kemabli diraih oleh masyarakat Indramayu. Hal itu terungkap ketika berlangsung Rapat Koordinasi Perisiapan Pemantauan Adipura yang berlangsung, Senin (07/04/2014) di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar seperti yang lansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan 1 (P1) untuk kategori fisik yang dilaksanakan pada bulan Nopember 2013 Kabupaten Indramayu meraih total nilai 74,69 point. Nilai ini merupakan nilai yang cukup tinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Sementara itu hasil nilai kategori non fisik akan ditentukan pada rekapitulasi hasil akhir penilaian sebagai penentuan peraihan anugrah Adipura tahun 2014.
Untuk kembali mendapatkan anugrah Adipura periode 2014, berdasarkan hasil koordinasi dengan BPLHD Provinsi Jawa Barat dan KLH Pusat, batasan nilai pada masing-masing lokasi titik pantau minimal harus mencapai 74,00 point, selanjutnya Kabupaten Indramayu agar menambah jumlah bank sampah dan fasilitas kebersihan serta penataan fisik lingkungkan perkotaan terutama wilayah lokasi pantau.
Ahmad Bahtiar menambahkan, untuk pelaksanaan pemantauan 2 (P2) direncanakan akan berlangsung pada minggu ke 3 bulan April atau pasca pelaksanaan pemilihan legislative. Sementara yang menjadi titik pantau terdapat 13 lokasi yakni permukiman / perumahan, jalan, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, rumah sakit dan puskesmas, hutan kota, taman kota, terminal, perairan terbuka, TPA, dan bank sampah.
Sementara itu Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu Tini Kartini mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan 1 masih terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya agar meraih point minimal 74,00. Sembilan kompleks perumahan yang berada di wilayah kota harus ada peningkatan teruatama ssarana pengelolaan kompos dan drainase.
Sejumlah ruas jalan utama dan penghubung juga harus mendapatkan perhatian serius karena banyak tempat sampah yang hilang dan ada trotoar yang mengalami kerusakan serta saluran drainase yang kurang maksimal. Sedangkan pasar baru Indramayu pengelolaan sampahnya masih kurang terorganisir, hal yang sama juga diwilayah pertokoan dimana pemisahan sampah belum bisa dilaksanakan tong sampah yang disediakan berdasarkan jenis sampahnya dipakai secara bersamaan dari semua jenis sampah.
Hutan Kota Waduk Bojongsari juga harus ditingkatkan kualitasnya. Pasalnya saat ini telah banyak berubah fungsi dan bermunculan para pedagang kaki lima yang menggelar lapaknya diruang terbuka hijau. Sedangkan dua terminal yang ada di Indramayu juga kondisinya masih dibawah harapan karena kurangnya sarana pendukung untuk kebersihan. (deni/humasindramayu)