Langsung ke konten utama

Wawang Irawan Nahkodai Bappeda

            INDRAMAYU 18/3/2014 – Wawang Irawan, SH. MH yang menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi kini dipercaya menjadi nahkoda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Indramayu menggantikan Apas Fahmi Permana yang telah meninggal dunia. Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di Pendopo Raden Aria Wiralodra, Selasa (18/3/2014).

            Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Indramayu nomor 824.4/Kep.III-BKD/2014 tanggal 17 Maret 2014 tentang pengangkatan pejabat eselon II, selain pengangkatan Kepala Bappeda juga dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu yang dijabat Dady Haryadi yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Perhubungan Darat pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu.

            Selain itu posisi eselon II yang juga mengalami pergeseran yakni pada posisi staf ahli yaitu Ir. Aep Surachman yang semula staf ahli bidang pemerintahan kini bergeser menjadi staf ahli bidang pembangunan, Ir. Hapid Mahfud Idrus yang semula staf ahli bidang hukum dan politik kini menjadi staf ahli bidang ekonomi dan keuangan, Drs. Dodi Dwi Endrayadi, M.Si semula staf ahli bidang ekonomi dan keuangan kini bergeser menjadi staf ahli bidang pemerintahan, dan DR. Marsono, M.Pd semula staf ahli bidang pembangunan kini staf ahli bidang hukum dan politik.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, proses mutasi, rotasi, dan juga promosi jabatan pada sebuah tatanan pemerintahan merupakan hal yang lumrah bahkan memang harus dilaksanakan. Hal ini terkait dengan banyak hal diantaranya berhentinya pejabat yang lama karena pensiun atau meninggal dunia, tingkat pangkat dan golongan pegawai yang sudah memenuhi syarat untuk menempati jabatan tertentu, dan juga hasil penilaian kinerja.

 

Proses mutasi, rotasi dan juga promosi jabatan adalah hal yang harus dilaksanakan demi tetap terselenggaranya roda pemerintahan. Ada beberapa kalangan yang menilai bahkan menganggap bahwa proses mutasi, promosi dan juga rotasi jabatan berkaitan dengan unsur politik.

 

“Saya tegaskan sama sekali tidak ada hubungannya. Anggapan ini muncul dari mereka yang kurang memahami bahwa mutasi, promosi, dan rotasi jabatan adalah suatu hal yang memang lumrah dan bahkan harus dilakukan organisasi pemerintahan untuk mengefektifkan kinerja orgasnisasi,” tegas bupati.

 

Pimpinan daerah selalu berusaha untuk membangun daerah lebih baik. Proses pembangunan ini tentunya tidak terlepas dari sumber daya manusia yang melaksanakannya sehingga berdasarkan hasil penilaian kinerja, pimpinan daerah berusaha memilih dan menempatkan pejabat sesuai dengan kemampuan di bidangnya masing-masing demi menjamin kesinambungan pembangunan di Kabupaten Indramayu. (deni/humasindramayu)

 

Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

 


--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu