GABUSWETAN 12/3/2014 – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah secara resmi melaunching penggunaan Kartu Pintar bagi ribuan anak sekolah yang berada diwilayah barat Kabupaten Indramayu. Kegiatan launching yang dihadiri oleh ribuan siswa SMP, SMA/SMK dan orang tua tersebut dipusatkan di SMPN 4 Gabuswetan, Rabu (12/3/2014).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu DR. Odang Kusmayadi mengatakan, Kartu Pintar tersebut diperuntukan bagi siswa SMP sebanyak 20.323 penerima, siswa SMA sebanyak 7.832 penerima, dan siswa SMK sebanyak 18.266 penerima. Sedangkan untuk siswa SD ditiadakan karena memang untuk jenjang SD semuanya sudah digeratiskan.
“Dengan diberikannya Kartu Pintar bagi para siswa dari keluarga miskin itu diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah serta meningkatkan angka melanjutkan sekolah bagi para siswa miskin di Kabupaten Indramayu. Bagi pemilik kartu ini semuanya digratiskan, jika masih ada sekolah yang memungut bayaran bagi siswa yang memiliki Kartu Pintar maka akan dikenakan sangksi tegas,” tegas Odang.
Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, keinginan Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk membebaskan biaya pendidikan sudah sangat lama. Namun karena keterbatasan anggaran , keinginan itu baru terealisasi tahun ini.
Kebijakan untuk menggeratiskan biaya pendidikan dalam bentuk Kartu Kasep ini memerlukan perjuangan yang besar, karena memang memerlukan anggaran yang cukup besar pula. Perjuangan tersebut diantaranya adalah bagaimana pemerintah daerah dalam hal ini eksekutif, mampu meyakinkan legislatif atau anggota DPRD Kabupaten Indramayu untuk menyetujui besaran anggaran yang dibutuhkan untuk sektor pendidikan ini.
“Setelah kartu pintar ini saya luncurkan, maka tidak ada lagi anak usia sekolah di Kabupaten Indramayu yang tidak bersekolah dengan alasan tidak mempunyai biaya. Pemerintah tidak hanya membebaskan biaya awal atau DSP baik bulanan maupun tahunan, tetapi juga memberikan kelengkapan sekolahnya dari mulai baju seragam, sepatu juga alat tulis. Orangtua siswa tidak lagi harus berpikir darimana biaya pendidikan anak-anaknya, dan bagi siswa itu sendiri, cukup belajar dengan baik, kembangkan potensi yang kalian miliki, capai cita-cita kalian serta songsong masa depan dengan semangat dan harapan,” tegas bupati yang kemudian mendapatkan acungan jempol dari para orang tua siswa.
Bupati menambahkan, jika Kartu Pintar ini sudah berfungsi dengan baik, maka indeks pembangunan manusia (IPM) bidang pendidikan di Kabupaten Indramayu akan meningkat pesat. Suksesnya program ini, tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, khususnya masyarakat untuk membantu program ini dengan terus memberikan dorongan kepada anak-anaknya untuk terus bersekolah.
“Saya membentuk tim pemantau pemanfaatan Kartu Pintar, dimana nanti pada setiap semester atau 6 bulan sekali, tim akan mengevaluasi serta membuat laporan kepada saya,” katanya.
Pada kesempatan itu juga Bupati Indramayu selain melakukan launching Kartu Pintar juga meresmikan penggunaan 9 Unit Sekolah Baru (USB) SMP Satu Atap program bantuan Australia tahun 2013 yakni SMPN 1 Cikedung, SMPN 2 Kertasmaya, SMPN 2 Sukra, SMPN 3 Lelea, SMPN 4 Gabuswetan, SMPN 4 Gantar, SMPN Satu Atap Pasekan, SMPN Satu Atap 2 Cantigi, dan SMPN Satu Atap 3 Gantar. (deni/humasindramayu)
Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu
--