Langsung ke konten utama

“Perempuan Dapat Berperan Sebagai Apapun”

 

"Kaum perempuan diberikan ruang yang sangat luas untuk dapat memerankan dirinya sebagai apapun, namun demikian tidak berarti semua peran laki-laki digantikan oleh perempuan"

 

Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika memberikan sambutan pada Peringatan hari Ibu ke-85, Peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan ke-14, Hari Kesatuan Gerak PKK KB-Kes, dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2013 yang berlangsung Senin (23 Desember 2013) di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra.

Menurutnya, saat ini kaum perempuan memiliki kebebasan untuk menjadi apapun dalam kehidupannya baik di lingkungan pemerintahan maupun kemasayarakatan. Kebebeasan yang dimiliki perempuan tersebut merupakan upaya untuk kesetaraan gender dengan kaum laki-laki. Namun demikian, tidak semua peran laki-laki digantikan kaum perempuan karena masih ada hal-hal yang hanya dilakukan oleh kaum laki-laki.

Dalam pelaksanaan pembangunan baik fisik maupun sosial, lanjut bupati, diharapkan semua pihak dapat mengambil satu peran. Khusus pada pembangunan sosial, diharapkan semua mempunyai kepekaan sosial yang tinggi terhadap berbagai persoalan yang ada disekitar kita. Kepekaan itu tidak hanya sebatas memberikan bantuan ketika terjadi bencana atau ketika menemukan seseorang  atau keluarga yang mengalami rawan pangan, lebih dari itu adalah sebuah tindakan yang terprogram dan terarah serta terus menerus dilakukan agar masalah-masalah sosial itu segera teratasi.

Jika saja hal tersebut dapat dilaksanakan , maka bukan tidak mungkin Indramayu yang sejahtera akan segera terwujud. Program Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam rangka mengentaskan kemiskinan, hendaknya dapat  direspon  dan disikapi dengan baik oleh seluruh masyarakat. Karena apa yang dilakukan sekarang ini, tidak lain kecuali untuk kesejahteraan masyarakat Indramayu.

"Pada kesempatan ini saya tegaskan, jika ada anggapan bahwa pembangunan yang dilaksanakan hanya untuk kalangan atau  golongan tertentu saja, saya nyatakan hal itu tidak benar," tegas bupati.

Pada puncak peringatan tersebut, diserahkan hadiah bagi para pemenang dari berbagai lomba yang telah diselenggarakan pada waktu sebelumnya. Selain diserahkan hadiah bagi pemenang, juga diserahkan bantuan bagi perempuan tua yang telah berumur 120 tahun dan berfrofesi sebagai tukang pijat berupa sofa dan juga bantuan berupa kendaraan sepeda bagi transportasi pedagang ikan pindang. Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai gerakan organisasi wanita di Kabupaten Indramayu dan juga dan juga pihak lainnya. (deni/humasindramayu)

 

 

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama ...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...