Langsung ke konten utama

Desa Bogor Terbersih di Indramayu

 INDRAMAYU 3/12/2013 - Desa Bogor Kecamatan Sukra menjadi desa terbersih di Kabupaten Indramayu pada tahun 2013 ini. Penetapan Desa Bogor menjadi desa terbersih setelah dilakukan penilaian pada beberapa bulan lalu oleh tim dari Kantor Lingkungan Hidup, LSM, dan media. Penyerahan penghargaan sebagai desa terbersih dilakukan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bertepatan dengan puncak peringatan HUT Korpri ke-42 tahun 2013 di Alun-alun Indramayu, Senin (2/12) yang lalu.

Berkat prestasi itu, Desa Bogor Kecamatan Sukra berhak mendapatkan hadiah berupa 1 unit kendaraan sepeda motor roda tiga senilai 20 juta yang dipergunakan untuk sarana pengangkutan sampah. Uang senilai 35 juta yang harus dialokasikan untuk dana pembinaan, 3 unit mesin potong rumput, 4 unit gerobak sampah, 4 unit bin container, dan pajak pemenang. Serta piala dan piagam dari Bupati Indramayu.

Seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, dari masing-masing kecamatan muncul satu desa yang menjadi desa terbersih setelah itu dilakukan penilaian kembali untuk menjadi desa terbersih tingkat kabupaten. Masing-masing desa yang terbersih di kecamatan juga berhak mendapatkan hadiah 1 unit kendaraan sepeda motor roda tiga.

Pada kesempatan itu juga diserahkan hadiah pada lomba kebersihan tingkat desa/kelurahan penunjang Adipura tahun 2013 (wilayah perkotaan.red). Sebagai juara pertama diraih Kelurahan Margadadi, juara dua Desa Sindang, dan juara tiga diraih Kelurahan Kepandean

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, dengan prestasi ini tingkat kebersihan dtengah masyarakat bisa terus ditingkatkan. Selanjutnya, prestasi itu harus bisa merangsang para pengelola pemerintahan desa untuk bekerja lebih maksimal dalam menjaga kebersihan dan lingkungannya.

"Hadiah yang diberikan ini, merupakan hanya suatu stimulant agar masyarakat ikut peduli dan menjaga kebersihan lingkungannya. Jangan kemudian setelah mendapat hadiah lantas diam, karena hadiah yang kami berikan merupakan sarana dan penunjang kegiatan kebersihan," kata bupati. (deni/humasindramayu)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu