Langsung ke konten utama

Survai Indeksi Kepuasan Masyarakat


Puskesmas Balongan Sangat Baik Dalam Pelayanan Kesehatan

 

Pelayanan publik oleh birokrasi merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Pelayanan publik oleh birokrasi dimaksudkan untuk mensejahterakan masyarakat. Dengan demikian pelayanan publik merupakan pemberian layanan kepada orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.

 

Berdasarkan hasil laporan survai Indeks Kepuasaan Masyarakat (IKM) atas kinerja UPTD Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu tahun 2013, Puskesmas Balongan merupakan Puskesmas terbaik dalam melakukan pelayanan berdasarkan hasil nilai rata-rata dari persepsi masyarakat.

Kepala Bagian Organisasi Setda Indramayu Drs. H. Sugino, MM seperti yang disampaikan Bagian Humas dan Protokol menjelaskan, pelaksanaan survai dan penyusunan IKM dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja UPTD Puskesmas sebagai unit pelayanan publik bidang kesehatan dan bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pelayanan publik serta melakukan perbaikan terhadap unsur pelayanan yang masih dirasa kurang oleh masyarakat.

Pengukuran secara periodik IKM ini sesuai dengan amanat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang pedoman umum penyusunan IKM unit pelayanan instansi pemerintah yang dilaksanakan minimal 1 tahun sekali,  dan Keputusan Bupati Indramayu Nomor 872.05/Kep.68.A-Org/2013. Untuk tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Indramayu melaksanakan survai IKM  pada sepuluh UPTD Puskesmas yakni Juntinyuat, Lohbener, Pondoh, Balongan, Kedokanbunder, Widasari, Sliyeg, Kandanghaur, Sukra, dan Terisi sebagai percontohan.

Sugino menambahkan, penyusunan IKM menggunakan alat bantu berupa kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat pengguna layanan sebagai responden secara langsung. Pertanyaan dalam kuesioner meliputi 14 unsur pelayanan yang mengacu pada Keputusan Menpan tentang pedoman umum penyusunan IKM unit pelayanan instansi pemerintah. Sementara yang menjadi responden dipilih secara acak yang datang untuk berobat dan menerima pelayanan lainnya yang dilaksanakan  oleh 10 UPTD Puskesmas, untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan IKM responden terpilih ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi penerima layanan pada setiap UPTD Puskesmas.

"Data yang dikumpulkan adalah data primer yakni data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner. Kuesioner IKM dibagikan pada saat jam pelayanan pada saat masyarakat datang untuk menerima pelayanan yang kemudian pengguna layanan dipersilahkan untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan dan setiap hari rata-rata 15 responden yang mengisi kuesioner pada setiap UPTD Puskesmas," kata Sugino.

Berdasarkan hasil survai, UPTD Puskesmas Balongan meraih nilai tertinggi yakni 84,03, kemudian Sliyeg (81,46), Terisi (75,95), Kandanghaur (73,83), Kedokanbunder (73,65), Sukra (72,98), Juntinyuat (72,18), Pondoh (69,68), Lohbener (68,34), dan terakhir yakni Widasari (66,68).

Walaupun mendapatkan persepsi nilai rata-rata 'baik' dan 'sangat baik' dari masyarakat, namun masih ada hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian. Pihaknya menyampaikan 10 point rekomendasi sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. (deni)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu