Langsung ke konten utama

Bupati Canangkan PHBS Untuk Indramayu Sehat 2015

 

            SINDANG 26/11/2013 – Bupati Indramayu mencanangkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Indramayu Sehat 2015. Pencanangan tersebut bersamaan dengan puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Kabupaten Indramayu yang berlangsung di halaman GOR Singalidra Sindang, Selasa (26/11).

Bupati menegaskan, Gerakan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat  harus terus dilaksanakan dengan memperhatikan status kesehatan anak dalam kehidupan sehari-hari dengan langkah yakni memantapkan kesehatan akan sebagai prioritas utama dalam kehidupan, mengembangkan kemampuan keluarga, orang tua, dan wali anak dalam memenuhi hak-hak anak untuk menjadi sehat. Kemudian menggerakkan berbagai potensi masyarakat dalam mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan anak.

Langkah selanjutnya yakni meningkatkan derajat kesehatan anak melalui berbagai lintas sektor terkait. Mengembangkan pelayanan kesehatan fisik, mental, dan sosial anak yang berkualitas dan tersedia secara merata, adil, dan terjangkau, dan meningkatkan lingkungan fisik, mental, dan sosial yang sehat bagi anak.

Bupati menambahkan, harapan gambaran anak Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan anak adalah setiap anak Indonesia hidup dalam keluarga, masyarakat, dan lingkungan yang sehat dan berperilaku hidup sehat, memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan komprehensif yang bermutu dan merata, sehingga memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Untuk memenuhi harapan gambaran masa depan anak yang memiliki kualitas, dicirikan dengan tingkat kesehatan dan kecerdasan yang tinggi salah satunya ditentukan oleh konsumsi makanan sehari-hari yang dipilih dengan formulasi status gizi yang diberikan sesuai dengan ukuran tingkat kebutuhan.

"Hal ini harus menjadi perhatian secara khusus bagi para orang tua dan keluarga terhadap pengaruh makanan yang berkualitas dalam status gizi anak, dimulai dari bayi masih dalam kandungan hingga umur balita. Dengan status gizi baik diperoleh dari zat-zat gizi yang cukup dan digunakan secara efisien akan mempengaruhi pertumbuhan fisik, perkembangan otak dan kemampuan kerja motorik yang tinggi," tegas bupati.

Pada pencanangan PHBS tersebut diawali dengan gerakan makan ikan, sikat gigi dan cuci tangan pakai sabun yang dilakukan oleh dokter kecil. Diramaikan pula dengan penampilan group musik nasyid Debu dari Jakarta.  Turut hadir pada puncak HKN tersebut kader Posyandu seluruh Indramayu, para pensiunan Dinas Kesehatan dan para penggiat kesehatan lainnya. (deni/humasindramayu).

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu