Langsung ke konten utama

Ikhtiar Meningkatkan Kinerja dan Prestasi PNS

 

Indramayu Bangkit

Ikhtiar Meningkatkan Kinerja dan Prestasi PNS

 

INDRAMAYU (Humas Indramayu) - Pada tahun 2014 mendatang Pemerintah Kabupaten Indramayu akan mencanangkan tahun peningkatan kinerja dan prestasi menuju Indramayu Bangkit. Pencanangan ini dimaksudkan untuk memotivasi seluruh jajaran pemerintahan, dalam hal ini para pegawai negeri sipil (PNS) dan masyarakat secara keseluruhan agar dapat meningkatkan kinerja dan prestasinya masing-masing.

Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, bangkitnya Indramayu pada hari ini dan akan datang sangat ditentukan oleh kinerja aparat pemerintahannya. Kinerja aparat pemerintahan yang baik akan berdampak pada pencapaian prestasi, demikian juga sebaliknya. Ketika kinerja dan pretasi ini bisa ditingkatkan, maka secara keseluruhan akan berimbas terhadap bangkitnya Kabupaten Indramayu dari segala ketertinggalan.

Untuk meningkatkan kinerja aparatur, pemerintah telah mengeluarkan berbagai peraturan, diantaranya PP nomor. 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil dan PP nomor 46 tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil. Kedua peraturan pemerintah ini merupakan rujukan bagi pembina kepegawaian dan para PNS dalam menjalankan tugasnya. Untuk mencapai kinerja yang maksimal, seluruh PNS harus memedomani kedua PP ini dan mengimplementasikannya secara konsekwen.

Peningkatan kinerja dan prestasi tidak bisa dicapai begitu saja. Indramayu Bangkit juga tidak bisa diwujudkan tanpa ikhtiar yang nyata dan jelas. Dalam konteks ini, lanjut bupati,  penegakan disiplin PNS yang merujuk pada peraturan pemerintah tersebut menjadi hal yang niscaya, yang tidak bisa tawar, apalagi diabaikan.

Sebelumnya, Inspektur Kabupaten Indramayu Nuradi mengharapkan agar PNS harus tunduk dengan aturan yakni masuk dan pulang kantor tepat waktu serta mengikuti apel pagi. Jika tidak ada tindakan tegas, dikhawatirkan pelayanan kepada masyarakat akan menurun dan terganggu. Saat ini banyak PNS di Indramayu yang rajin namun dalam pengamatan Inspektorat terus mengalami penurunan karena telah terpengaruh oleh PNS yang malas.

"PNS Indramayu harus menunjukan kualitas yang baik dengan memberikan contoh kepada masyarakat, salah satunya dengan mengikuti apel pagi. Mengikuti apel pagi salah satu komitmen dari PNS tersebut apakah siap bekerja atau tidak," tegas Nuradi.

Sementara itu untuk mempersiapkan peningkatan kinerja di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu, Bagian Umum telah menyiapkan 11 mesin absensi sidik jari yang akan digunakan untuk seluruh pejabat eselon II, III dan staf di Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu.

"Mesin absensi sidik jari ini merupakan upaya kita untuk mengingkatkan kedisiplinan PNS di lingkup Setda, dengan menggunakan ini kita menjadi lebih tahu tingkat kedisiplinan PNS antara yang rajin dan yang tidak," kata Kabag Humas dan Protokol Setda Indramayu Drs. Wawan. (deni/humasindramayu)

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu