Langsung ke konten utama

Kembali, Bupati Terima Penghargaan K3

INDRAMAYU 29/4/2013 (www.humasindramayu.com) – Jika tidak ada halangan, hari ini Selasa malam (30/4), Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah akan menerima penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terbaik Nasional Tahun 2013 dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Muhaemin Iskandar. Penyerahan penghargaan rencananya akan dilakukan di Convention Hall Smesco Convention Centre Jalan Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengungkapkan, Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di wilayah Kabupaten Indramayu menjadi perhatian serius pemerintah daerah. "Keselamatan kerja tidak main-main, menyangkut nyawa manusia. Kita tidak ingin ada warga Indramayu saat bekerja di perusahaan ada yang terluka, cacat fisik, bahkan sampai kehilangan nyawanya akibat mengabaikan keselamatan dalam bekerja," ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, Pemkab Indramayu terus berupaya menerapkan sistem K3 sesuai dengan standar minimal yang berlaku di sejumlah perusahaan binaan pemerintah daerah.

Menurut Bupati Hj. Anna, penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya dalam kapasitasnya sebagai pembina perusahaan daerah. "Alhamdulillah kita bisa kembali meraih penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk yang kedua kalinya. Penghargaan ini saya dedikasikan kepada masyarakat Indramayu. Atas nama pribadi dan pemerintah saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada perusahaan-perusahaan daerah yang telah menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaannya," ujarnya.

Bupati Hj. Anna berharap, penghargaan ini dapat dijadikan semangat dan motivasi bagi perusahaan daerah dan seluruh tenaga kerja di Indramayu untuk tetap memperhatikan faktor keselamatan dan kesehatan saat bekerja.

Selain itu, Bupati Hj. Anna juga meminta, penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tahun-tahun mendatang bukan hanya diterapkan pada perusaahan-perusahaan besar saja, tetapi juga dapat diterapkan pada perusahaan-perusahaan rumah tangga (Red: home industry) yang tergabung dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indramayu, sehingga tidak ada warga Indramayu yang tidak terlindungi saat bekerja.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Indramayu H. Wawang Irawan, S.H. mengatakan, penghargaan ini merupakan bukti keberhasilan pembinaan ketenagakerjaan di Indramayu. Kepastian diraihnya penghargaan ini setelah Bupati Indramayu menerima surat dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor B.27/PPK/IV/2013 tanggal 22 April 2013.

Dalam surat tersebut, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah termasuk salah satu dari 38 bupati/walikota dan gubernur se-Indonesia yang menerima anugerah K3. Di Jawa Barat yang mendapatkan penghargaan K3 selain Bupati Indramayu yaitu Gubernur Jawa Barat, Bupati Cirebon, Bupati Majalengka, Walikota Bandung, dan Bupati Karawang. (deni/humasindramayu)

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu