Langsung ke konten utama

Bupati Pantau 24.725 Siswa UN SMP / MTs

             INDRAMAYU 22/4/2013 – Carut marutnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) secara nasional, harus diantisipasi oleh daerah agar tidak merugikan semua pihak.  Terkait dengan hal itu, sebagai pimpinan daerah Bupati Indramayu merasa bertanggung jawab terhadap pelaksanaan UN di daerahnya. Senin (22/4) Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah meninjau pelaksanaan UN SMP / MTs di berbagai sekolah di Kabupaten Indramayu.

            Semenjak pukul 06.30 Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah langsung memantau pelaksanaan UN, diawali dari SMP Negeri 1 Indramayu di sekolah yang di pimpin Kuswaya, M.Pd ini langsung mengecek kesiapan para pelaksana UN dan pengawas yang terdiri dari berbagai sekolah tersebut. Sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 286 siswa ini menjadi sekolah pertama yang dipantau oleh pimpinan daerah Indramayu ini.

            Selanjutnya, Bupati Indramayu yang juga didampingi oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Fiqqa Asyik Rudianto meluncur ke wilayah timur menuju ke SMP Negeri 1 Balongan. Disekolah dengan jumlah peserta UN mencapai 339 siswa tersebut, terdapat 1 siswa yang terlambat datang mengikuti UN. Kepada kepala sekolah SMP Negeri 1 Balongan H. Sunardi, M., M.Pd bupati menegaskan agar kebersihan dan keindahan di sekolahh tersebut lebih ditingkatkan supaya dalam belajar siswa tidak terganggu dengan berserakannya sampah.

            "Saya lihat disini lokasinya cukup luas, namun kebersihannya kurang terkontrol banyak sampah yang masih berserakan. Saya tegaskan agar kepala sekolah lebih memperhatikan kebersihan sekolah agar siswa bisa belajar dengan nyaman," tegas bupati.

            Sebagai sekolah terakhir yang dipantau oleh bupati yakni SMP Negeri 1 Sindang, sekolah yang merupakan almamater Bupati Indramayu dengan peserta UN mencapai 367 ini cukup siap dalam menghadapi UN pada tahun ini.

            Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, jumlah peserta UN tahun 2012/2013 untuk SMP sebanyak 18.988 siswa, sedangkan untuk MTs jumlah peserta sebanyak 5.737 siswa. (deni)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama ...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...