Langsung ke konten utama

Peringati Maulid Nabi, Bupati Dengarkan Aspirasi Masyarakat

Peringati Maulid Nabi, Bupati Dengarkan Aspirasi Masyarakat

 

KRANGKENG 25/1/2013 - Peringatan Maulid Nabi adalah kegiatan memperingati kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. Momentum ini dijadikan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Hal ini disampaikan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W. di Desa Tanjakan Kecamatan Krangkeng dan di Kecamatan Cantigi kemarin.

Menurut Bupati, peringatan maulid bukan sekedar peringatan ulang tahun yang diisi dengan hura-hura dan pesta, tapi peringatan atas kelahiran seorang rasul terakhir yang diutus oleh Allah S.W.T. untuk menyempurnakan akhlak manusia. "Nabi Muhammad diutus untuk semua golongan, bukan kaum Yahudi atau Nasrani saja, tetapu seluruh umat manusia. Kehadirannya menjadi rahmatan lil'alamin dan akan memberikan syafaat untuk manusia nanti di yaumil akhir," ujarnya.

Dijelaskan, memperingati maulid adalah mengenang kembali Rasulullah Muhammad SAW, mengenang perjalanan hidupnya, mencontoh tingkah lakunya, dan mengamalkan ajarannya. "Kita sering keliru mengidolakan seseorang yang dijadikan panutan. Padahal sebagai umat Islam sudah jelas, suri teladan ada dalam diri Rasulullah.  Al Quran berkata, Rasulullah adalah seorang yang begitu dimuliakan oleh Allah S.W.T., karena keluhuran akhlaknya, kejujuran tingkah lakunya, baik peranginya, dan terpelihara hidupnya sehingga dijadikan uswatun hasanah, suri tauladan bagi umat manusia," kata Hj. Anna Sophanah.

Bupati berharap, dengan diadakannya peringatan maulid Nabi Muhammad S.A.W. ini dapat menggugah seluruh umat manusia untuk mau berupaya mengikuti segala hal yang beliau ajarkan, dan meninggalkan segala yang beliau larang. "Semoga keutamaan akhlak mulia yang beliau ajarkan dapat kita contoh, dan semoga di akhirat kelak kita akan bersama-sama dengan junjungan kita Muhammad SAW di tempat yang mulia di sisi Allah S.W.T." katanya.

Kedatangan orang nomor satu Indramayu ke masyarakat ini, disambut oleh ribuan jamaah yang sudah lama menunggunya. Dihadapan jamaah, Bupati Hj. Anna mengatakan, selain ingin memperingati kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. bersama, momentum ini juga menjadi ajang silaturahmi. Hal yang juga sangat penting dari momentum ini adalah mendengarkan langsung aspirasi rakyatnya. (deni/humasindramayu)

 

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu