Langsung ke konten utama

Bupati Hj. Anna: “Pensiun Bukan Kiamat” (Berita untuk senin)

Kalo bisa berita ini untuk ditayangkan hari Senin saja .... Terima Kasih... Matur Kesuwun.....


Bupati Hj. Anna: "Pensiun Bukan Kiamat"

 

INDRAMAYU 18/1/2013 – Sebagian besar para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan memasuki masa pensiun biasanya terserang post power syndrom. Hal ini disebabkan karena hilangnya kebiasaan yang selama ini ada dalam dirinya sebagai pekerja. Dampak post power syndrom sangat terasa menyerang pada PNS yang selama bekerja menduduki jabatan. Manakala pensiun, ia seperti kehilangan keuasaan, kewibawaan, pengaruh dan lain sebagainya yang selama ini melekat pada dirinya.

Namun, hal itu sepertinya hanya perasaan kecil saja bagi PNS yang pensiun di Kabupaten Indramayu. Masa pensiun bagi PNS di Indramayu adalah awal kehidupan yang baru dalam menjalankan kehidupan. Kehidupan yang baru karena mereka dituntut untuk mandiri dengan bantuan modal yang telah diberikan oleh Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu.

Bantuan modal yang diberikan oleh Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu ini merupakan bantuan dana purna tugas yang menjadi hak dari para pensiunan. Dana yang bersumber dari hasil iuran anggota KORPRI setiap bulan sebesar Rp 50.000,00 tersebut, kini menjadi suatu pengharapan yang kembali bisa menjadi penyemangat hidup ketika memasuki usia pensiun.

Kamis, (17/1) kemarin Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu kembali menyalurkan dana purna tugas bagi para pensiunan PNS Kabupaten Indramayu. Kali ini sebanyak 41 pensiunan pada periode Bulan Pebruari 2013 menerima bantuan dana purna tugas tersebut. Dana yang digelontorkan untuk memberikan bantuan itu jumlahnya sebesar Rp 595.000,000. Penyerahan diberikan secara langsung oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, di Pendopo Nyi Mas Endang Darma.

Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu Iding Syafrudin, S.E., M. Si.  menjelaskan, pemberian dana purna tugas ini merupakan kepedulian dari Pemkab Indramayu kepada mereka yang telah purna tugas.

Dijelaskan, dana ini berasal dengan cara menggerakan para PNS untuk melakukan iuran setiap bulan. Sehingga, ketika para PNS pensiun mereka dapat menikmatinya. "Pemberian bantuan dana purna tugas yang diberikan ini merupakan bantuan kepada pensiunan yang diberikan pada TMT Bulan Pebruari 2013 sebanyak 41 orang," kata Iding.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya mengatakan, bantuan dana purna tugas yang diberikan ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin terutama untuk bisa dijadikan sebagai modal usaha. Dengan modal usaha yang diberikan, para pensiunan bisa mandiri dan bisa memiliki aktivitas yang menguntungkan.

Diakui, pemberian dana purna tugas itu sangat kecil apabila melihat pengabdian yang telah dilakukan. Namun setidak-tidaknya dana itu dapat menjadi stimulan bagi para pensiunan yang ingin berwirausaha pasca pensiun. "Jumlah yang kami berikan memang tidak sebanding dengan pengabdian yang telah dilakukan oleh para PNS ini, namun kami berharap bantuan ini bisa menjadi penyemangat bagi para pensiunan," kata istri Irianto M.S. Syafiuddin ini.

Bupati meminta agar dana purna tugas ini digunakan untuk hal-hal yang positif, jangan konsumtif apalagi untuk berfoya-foya. "Hidup di zaman ini sangat susah dan serba mahal. Karena itu saya minta kepada para pensiunan supaya dana bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, syukur-syukur dapat ditabung," pintanya.

Dalam kesempatan itu, bupati berharap, meskipun telah memasuki usia pensiun, bukan berarti para purna tugas ini selesai beraktivitas, seolah-olah dunia berakhir dan kiamat. Pensiunan dapat mengabdi kepada masyarakat atau berwirausaha. Di antaranya banyak pula yang berhasil.

"Ketika kita pensiun, bukan berarti kiamat. Pensiun hanya menghentikan tugas dan pengabdian kepada pemerintah secara legal formal, akan tetapi para pensiunan ini masih dapat melakukan akitvitasnya dengan mengabdi kepada masyarakat, atau mencoba berwirausaha. Tidak ada purna bhakti yang ada hanya purna tugas. Jangan takut akan kegagalan. Mari mencoba. Tidak ada yang tidak mungkin. Bahkan tidak sedikit di antara para pensiunan ini menuai sukses setelah pensiun." tegas Anna Sophanah. (deni/humasindramayu)

 

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu