Langsung ke konten utama

62 Mahasiswa Indramayu Batal DO

INDRAMAYU 18/12/2012 – Kabupaten Indramayu, Senin (17/12), di Pendopo Pemkab menggulirkan dana bantuan pendidikan tahap ketiga tahun 2012 sebesar Rp.275 juta diperuntukkan bagi 62 mahasiswa UNPAD untuk 16 fakultas, yang masing-masing menerima Rp.3,6 juta.


Penyerahan bantuan pendidikan program CSR Pertamina tersebut dihadiri Wakil Bupati Indramayu H Supendi, Kadisdik H Odang Kusmayadi, Rektor UNPAD, dan General Manager Legal & Affair RU VI Balongan, Yudi Nugraha.


 Wabup H. Supendi mengatakan, pihaknya menyampaikan rasa terima kasih atas pemberian bantuan oleh PT Pertamina (persero) RU VI Balongan, yang diberikan untuk putra-putri Indramayu dalam hal pendidikan.


"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya dengan PT Pertamnina RU VI Balongan yang telah memberikan bantuan dana pendidikan bagi siswa berprestasi dari kalangan tidak mampu,"kata Wabup dalam sambutannya.


Didepan calon generasi penerus bangsa , Wabup berpesan, pemberian bantuan pendidikan secara simbolis yang diterima dua mahasiswa UNPAD itu, hendaknya dapat dimanfaatkan penerima secara baik dan benar melalui peningkatan prestasi difakultasnya masing-masing. Dengan harapan melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) Pertamina RU VI Balongan ini dapat terus dilanjutkan hingga pada tahun-tahun berikutnya.


Kepala Dinas Pendidikan Kab.Indramayu H Odang Kusmayadi, menuturkan, meskipun kegiatan ini bukan berada dipundaknya, namun karena ini salah satu program unggulan yang digagas oleh tokoh pendidik Indramayu yakni H Irianto MS Syaffiudin (Kang Yance) pihaknya sangat mendukung serta mengucapkan terima kasih kepada pihak PT Pertamina RU VI Balongan.

Menurutnya, pemberian bantuan bagi mahasiswa kurang mampu ini bukan kali pertama yang dilakukan pihak Pertamina, kami berharap program ini terus berkelanjutan hingga di tahun berikutnya.


"Kami berharap kepada pihak PT Pertamina RU VI Balongan, terkait bantuan ini kiranya dapat juga diberikan kepada siswa-siswi berprestasi baik di jenjang SD, SMP dan SMA tentunya bagi siswa yang kurang mampu,"pintanya.


Sementara itu, General Manager Legal & Affair PT Pertamina RU VI Balongan, Yudi Nugraha mengatakan, bantuan pendidikan merupakan program kerja Corporate Sosial Responsibility (CSR) Pertamina RU VI Balongan tahun 2012 bekerjasama dengan pemda Indramayu, dalam hal ini diwakili oleh Dinas Pendidikan melalui pemberian nama-nama penerima bantuan pendidikan.


"Program ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian Pertamina dalam dunia pendidikan, bertujuan untuk mendorong usaha peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kab.Indramayu serta membantu pengembangan SDM yang lebih unggul dan memiliki nilai tambah berkualitas,"ujarnya.


Dikatakannya, bantuan ini merupakan program CSR Pertamina RU VI Balongan ke tiga ditahun 2012 dengan jumlah penerima sebanyak 1000 mahasiswa dari berbagai fakultas dengan nilai sebesar 1,5 milyar. "Insya Allah, apa yang disampaikan Wabup dan Kadisdik program ini akan terus berkelanjutan demi meningkatakan IPM Indramayu,"kata Yudi.


Pihaknya berharap, melalui program tersebut, para penerima dapat mempertanggunjawabkan bantuan itu dengan bentuk prestasi belajar yang cemerlang disertai lulusan yang berkualitas sehingga generasi muda di Indramayu akan terus tumbuh sesuai harapan Kang Yance selaku penggagas yang mempedulikan dunia pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu. (deni)

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu