Langsung ke konten utama

TP UKS Indramayu Lakukan MOU Untuk Tekan Bahaya Rokok

INDRAMAYU 11/6/2012 (www.humasindramayu.com) – Guna terus mengkamapanyekan bahaya rokok bagi para generasi muda. Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TP UKS) Kabupaten Indramayu bersama dengan stakholder yang terkait melakukan penandatanganan terhadap nota kesepahaman untuk mengkampanyekan bahaya rokok di Indramayu.

 

Penandatnganan MOU dilakukan Ketua Tim Pembina Usaha Kesehatan Sejolah (TP UKS) Kabupaten Indramayu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pimpinan Bank Jabar Banten Cabang Indramayu, Kepala Kantor Pos Indramayu, dan LSM Indramayu Sehat Tanpa Asap Rokok. Senin (11/6) di sekretariat TP UKS Kabupaten Indramayu.

 

Tujuan dari Nota Kesepahaman ini adalah untuk meningkatkan Pembinaan dan Pengembangan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kabupaten Indramayu melalui sosialisasi Kampanye  Hidup Sehat Tanpa Rokok.

 

Ruang lingkup kerjasama para pihak dalam nota kesepakatan ini adalah Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di wilayah Kabupaten Indramayu melalui Kampanye Hidup Sehat Tanpa Rokok, dan Sosialisasi Kampanye Hidup Sehat Tanpa Rokok.

 

Ketua LSM Indramayu Sehat Tanpa Asap Rokok Ahmad Syaeful Bahri, S.Pd.I mengatakan, penandatnganan MOU ini diharapkan sosialisasi terhadap bahaya rokok bisa ditindaklanjuti secara serius oleh pemerintah daerah. Pihaknya akan terus bergerak ke lembaga pemerintahan dan instansi pendidikan untuk terus menekan para perokok untuk mengehntikan aktivitasnya itu.

 

"Kami sudah masuk ke sekolah-sekolah untuk yang ada di wilayah Indramayu kota, Jatibarang, dan Karangampel untuk terus mengkampanyekan bahaya rokok. Untuk wilayah Indramayu barat kami masih terus upayakan pelaksanaanya. Dengan MOU ini kami percaya Pemkab Indramayu memiliki komitmen terhadap bahaya merokok." Kata Syaeful.

 

Sementara itu Ketua Tim Pembina UKS Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar, SH mengatakan, kerjasama dengan berbagai pihak ini diharapkan dapat menghasilkan dan tindakan yang nyata agar para perokok terus berhenti merokok. Dukungan dari pihak swasta, BUMN, dan BUMD ini diharapkan pula dapat lebih mempermudah dalam operacional kampanye dilapangan. (deni/www.humasindramayu.com)

 


Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu